tag:blogger.com,1999:blog-75461040267483554542024-03-05T21:12:44.354-08:00SMP Plus Darus SholahSMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.comBlogger13125tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-16961805057733449452011-05-20T07:39:00.000-07:002011-05-20T07:39:08.512-07:00MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: Broadway; font-size: 16pt;">STANDAR MANAJEMEN PEMBIAYAAN</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: 'Britannic Bold','sans-serif'; font-size: 14pt;">HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Oleh : <u>ZainulHakim, S.EI</u></i></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><span style="font-family: 'Agency FB','sans-serif'; font-size: 14pt;">Komite Sekolah SMP Plus Darus Sholah Jember</span></div><div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-size: 13pt;">A.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span style="font-size: 13pt;">Muqoddimah</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan sekolah sudah menjadi hal yang umum dibicarakan, baik di negara maju maupun negara berkembang. Dalam teori </span>p<span lang="IN">engembangan sekolah di era desentralisasi, ada tiga segitiga stakeholder yang harus dibangun, yaitu kerjasama sekolah, orang tua dan masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Partisipasi masyarakat seakan menjadi kata kunci untuk memecahkan masalah di sekolah. Pemerintah di negara manapun, dengan dalih mengembalikan lembaga sekolah kepada pemilik utamanya yaitu masyarakat, menggembar-gemborkan ide ini. Tapi sebenarnya ada sebuah misi utama dibalik propaganda ini, yaitu meringankan beban keuangan pemerintah dengan mengajak masyarakat untuk menyediakan dana lebih dalam pengembangan sekolah.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Amerika dan beberapa negara pengusung konsep SBM (School Based Management) yang menjadi titik awal keterlibatan masyarakat di sekolah, tegas menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dan masyarakat adalah dalam bentuk pengembangan finansial, kurikulum dan personalia. Dalam hal ini masyarakat menjadi penentu keberhasilan sekolah, demikian pula masa depan guru dan tenaga administrator sekolah.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Pola partisipasi masyarakat dalam pengembangan sekolah di Indonesia</span> : <span lang="IN">Untuk menjalankan fungsi advisory, supporting, monitoring, mediatoring,</span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">Partisipasi masyarakat sangat penting dalam mereformasi sistem pendidikan yang sentralistik menjadi sistem pendidikan yang desentralisasi dan demokratis. Sistem yang disebutkan terakhir memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan serta dalam mengontrol sistem pendidikan yang ada. Masyarakat tanpa mengenal perbedaan warna kulit dapat menyampaikan aspirasinya melalui wakilnya yang duduk dalam dewan pendidikan atau komite sekolah yang telah terbentuk, dan sedapat mungkin mengakomodir keinginan masyarakat khususnya dalam pengambilan kebijakan sistem pendidikan.</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l1 level1 lfo3; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-size: 13pt;">B.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span style="font-size: 13pt;">Standart Manajemen Pembiayaan Hubungan Sekolah Dan Masyarakat</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0pt 36pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 45pt; mso-list: l0 level1 lfo4; text-indent: -18pt;">1.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span><b>Masyarakat Sebagai Sumber Pembiayaan Pendidikan </b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Diantara peran dan fungsi masyarakat adalah bahwa masyarakat adalah salah satu sumber pendapatan atau pembiayaan sekolah. Berdasarkan buku pedoman rencana, program dan penganggaran, sumber dana pendidikan yang dapat dikembangkan dalam anggaran belanja sekolah antara lain meliputi anggaran rutin, anggaran pembangunan , dana penunjang pendidikan, dana masyarakat; donator dan lain-lain yang dianggap sah oleh semua pihak.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dan pada dasaranya sumber keuangan atau pembiayaan pada suatau sekolah secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga sumber, yaitu:</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;">1.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span>Pemerintah</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span>Orang tua </div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b>3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></b>Masyarakat, baik mengikat maupun tidak<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></a> <b></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0pt 45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b>2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></b><b>Partisipasi Masyarakat Dalam Pendidikan dan Pembiayaannya</b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 45pt;">Hubungan antara sekolah dan masyarakat adalah sebuah proses komunikasi anatara sekolah dengan masyarakat yang mempunyai maksud dalam usaha memajukan sekolah. Sehingga sekolah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut berperan serta dalam pendidikan.</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dasar hukum pentingnya peran serta masyarakat dalam pendidikan, termaktub dalam pasal 54 UU Sisidiknas. Dan keikutsertaan masyarakat dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan,<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></a></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">Dalam kaitannya dengan sistem pendidikan yang demokratis memberikan ruang yang lebih besar kepada masyarakat dan penyelenggara pendidikan untuk berpartisipasi dengan lebih nyata. Masyarakat bukan lagi hanya menjadi subyek yang pasif akan tetapi menjadi subyek aktif dalam keseluruhan sistem pendidikan dengan ikut menentukan arah dan kebijakan, merumuskan strategis, sasaran, dan tujuan pendidikan serta ikut terlibat aktif dalam pelaksanaannya. Strategi dasar yang ditempuh dalam pendidikan adalah dengan melalui peningkatan kapasitas dan kualitas lembaga pendidikan, sebab pada prinsipnya lembaga pendidikan merupakan jantung dan ujung tombak penyeleggaraan pendidikan. Lembaga pendidikan harus menjadi wadah yang menyenangkan bagi peserta didik, sehingga mereka merasa nyaman yang berdampak pada prestasi belajarnya dan juga berpengaruh terhadap mutu alumni.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">Untuk merealisasikan tujuan pendidikan secara nasional dapat dilakukan melalui upaya peningkatan mutu, pemerataan, efisiensi penyelenggaraan pendidikan, dan tercapainya demokratisasi pendidikan, perlu adanya peran serta dan kontrol masyarakat secara optimal. Dukungan dan peran serta maupun kontrol masyarakat dalam pendidikan dapat dilakukan melalui suatu wadah yang dinamakan Dewan Pendidikan atau Komite Sekolah . </div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">Dewan pendidikan atau Komite Sekolah merupakan badan yang mewakili peran serta masyarakat dalam mengontrol peningkatan mutu, pemerataan, efisiensi, dan pengelolaan pendidikan. Dewan pendidikan bersifat mandiri dan tidak mempunyai hubungan hierarki dengan lembaga pemerintahan. Anggota terdiri dari orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap jalannya pembangunan di bidang pendidikan dan dari mereka diharapkan dapat mewadahi dan meyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan-kebijakan dan program pendidikan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, merencanakan program pendidikan, meningkatkan rasa tanggung jawab dan peran aktif dari seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaan pendidikan, menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan pendidikan agar masyarakat mendapat layanan pendidikan yang bermutu.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">Adapun pembiayaan dari semua aktivitas peran serta masyarakat yang meliputi antara lain perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan tersebut, adalah di sinergikan dengan anggaran belanja dalam RAPBS institusi pendidikkan apabila terkait langsung dengan program intitusi. Namun kegiatan yang bersifat program masyarakat sendiri atau Dewan Pendidikan atau Komite Sekolah secara tidak langsung dalam rangka kepentingan pendidikan yang dimaksud adalah dengan mengalokasikan sendiri anggarannya diluar RAPBS yang biayanya bias didapat langsung dari masyarakat. <b></b></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 45pt; mso-list: l0 level1 lfo4; text-indent: -18pt;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span><b>Peran Humas Standart Pembiayaannya </b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Berbicara mengenai humas dalam lembaga pendidikan, dewasa ini masih kurang sekali difungsikan oleh masing-masing lembaga sekolah. Hal ini tidak terlepas dari kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh para pengelola atau pelaksana dalam sekolah tersebut. Terutama ini banyak di lakukan oleh sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan pemerintah, mulai dari level SD sampai SMA. Kecuali di level universitas, sudah ada staf atau petugas sendiri untuk bagian humas atau PR. Memang untuk lembaga pendidikan swasta atau dibawah naungan yayasan tertentu sudah mulai digunakan cara-cara ke-humas-an tersebut, tapi biasanya kurang maksimal. Dan mengenai pembiayaannya, karena ini <i>include</i> dalam struktur kelembagaan pendidikan, maka disinergikan dengan RAPBS dengan anggaran relative sesuai kebutuhan.<span style="font-size: 5pt;"></span></div><h1 style="margin: 0cm 0cm 0pt 27pt; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-size: small;">A.</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span><span style="font-size: small;">Kesimpulan</span></h1><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat perlu diberi ruang atau kesempatan dalam berpatisipasi untuk menentukan arah dan kebijakan pendidikan. Masyarakat dengan segala keberagamannya menempatkan wakilnya yang pilih berdasarkan kompetensi yang dimiliki untuk duduk dalam lembaga Dewan Pendidikan atau komite sekolah yang telah terbentuk, untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan memikirkan berbagai strategi dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan sebagai wujud nyata partisipasi masyarakat.</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Bagaimanapun besarnya upaya yang ditempuh kalau tidak melibatkan atau menggalang partisipasi masyarakat dapat dipastikan bahwa pencapaian tujun dan mutu pendidikan tidak akan maksimal. Karena masyarakat bukan hanya berfungsi sebagai subyek akan tetapi juga sebagai obyek yang sangat menentukan.</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt;">Adapun anggaran pembiayaannya adalah di sinergikan dengan anggaran belanja dalam RAPBS institusi pendidikkanyang dimaksud, apabila terkait langsung dengan program intitusi. Namun kegiatan yang bersifat program masyarakat sendiri atau Dewan Pendidikan atau Komite Sekolah secara tidak langsung dalam rangka kepentingan pendidikan yang dimaksud adalah dengan mengalokasikan sendiri anggarannya diluar RAPBS yang biayanya bias didapat langsung dari masyarakat. </div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b>Daftar Pustaka</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span>Mulyasa, E, <b><i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional</i></b>,Bandung,PT Remaja Rosdakarya,2005</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span>Materi Pelatihan, <b><i>Desiminasi Komite Sokolah</i></b>,AIP, Jember 2006</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span>Qomar, Mujamil, <b><i>Manajemen Pendidikan Islam</i></b>, Jakarta ; Erlangga, 2007</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span>Sumiharsono, Rudi, <b><i>Manajemen Pembiayaan Pendidikan</i></b>, Jember, Program pasca Sarjana STAIN, 2009</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div><div style="mso-element: footnote-list;"><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></a> Mulyasa, E, <b><i>Menjadi Kepala Sekolah Profesional</i></b>,Bandung,PT Remaja Rosdakarya, 202</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div></div><div id="ftn2" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[2]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Qomar, Mujamil, <b><i>Manajemen Pendidikan Islam</i></b>, Jakarta ; Erlangga. 8</span></div></div><div id="ftn3" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[3]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Materi Pelatihan, <b><i>Desiminasi Komite Sokolah</i></b>,AIP, Jember 2006</span></div></div></div>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-2796566343307468652011-05-18T04:54:00.000-07:002011-05-18T04:54:38.335-07:00Wawancara Bersama Humas SMP Plus Darus Sholah Jember<div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; tab-stops: 36.0pt; text-align: center; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: 'Britannic Bold','sans-serif'; font-size: 16pt; line-height: 150%;">Wawancara </span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; tab-stops: 36.0pt; text-align: center; text-indent: -36pt;"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">Bersama Humas SMP-Plus Darus Sholah Jember</span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; tab-stops: 36.0pt; text-align: center; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: 'Bodoni MT Condensed','serif'; font-size: 16pt; line-height: 150%;">Ust. Zainul Hakim, S.EI, M.PdI</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">1.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Kita menyadari, bahwa partisipasi masyarakat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(community participation)</i> merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan pendidikan di sekolah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l5 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">a.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Bagaimana konsep saudara tentang partisipasi masyarakat di bidang pendidikan?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jawab:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -0.55pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Partisipasi masyarakat dalam pendidikan merupakan keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu lulusan. Keterlibatan masyarakat dalam pendidikan sebagaimana dijelaskan oleh Carl A. Grant bahwa sekolah perlu melibatkan tiga hal terhadap masyarakat, ketiga hal tersebut yaitu, pertama pengembangan anggaran sekolah, kedua pemilihan pegawai sekolah, ketiga penetapan dan evaluasi kurikulum. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l5 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">b.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Bagaimana pendapat saudara tentang tingkat partisipasi masyarakat di bidang pendidikan dewasa ini? Jelaskan juga alasan saudara?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jawab:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Saya melihat ada dua perbedaan peranan/partisipasi masyarakat terhadap pendidikan dewasa ini khususnya di Indonesia, yaitu: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pertama</i>, rendahnya peranan/partisipasi masyarakat terhadap pendidikan hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat yang masih rendah pendidikannya, minimnya perekonomian masyarakat dan letak daerah pedesaan yang menganggap bahwa tugas pendidikan terhadap anaknya adalah tanggungjawab sekolah semata. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kedua</i>, tingginya peranan/partisipasi masyarakat dalam pendidikan hal ini dikarenakan tingginya pendidikan masyarakat dan letak daerah perkotaan, serta tinnginya perekonomian masyarakat yang menyadari bahwa tugas pendidikan terhadap anaknya adalah tanggungjawab bersama anatar sekolah dan masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Untuk menyiasati dua perbedaan itu dibutuhkan beberapa strategi pemecahannya, terutama dalam hal ini bagaimana upaya kita untuk melakukan komunikasi yang rasional dan realistis untuk memberikan umpan bagi upaya membangun inspirasi masyarakat untuk bersedia ikut serta berpartisipasi dalam membangun pendidikan minimal ditempat mana putra-putri mereka dididik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Tadi anda menyebutkan ada tiga bidang utama keikut sertaan atau partisipasi masyarakat dalam pendidikan yaitu: bidang pengembangan anggaran sekolah</span><span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">, pemilihan pegawai sekolah, serta penetapan dan evaluasi kurikulum. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Bagaimana implementasi ketiga bidang tersebut di atas, diikhtiarkan oleh lembaga pendidikan anda? Mungkin ada beberapa contoh yang dapat dikemukakan?<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;"> Jawab:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-list: l5 level4 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">1)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Pengembangan anggaran sekolah</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 54pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengelolaan keuangan, terutama pengalokasian/penggunaan uang sudah sepantasnya dilakukan oleh sekolah. Hal ini didasari oleh kenyataan bahwa sekolahlah yang lebih mengetahui kebutuhannya, sehingga desentralisasi pengalokasian/penggunaan uang sudah seharusnya dilimpahkan kepada sekolah. Keterlibatan masyarakat dalam anggaran sekolah sebatas mengetahui secara global mengenai anggaran yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Misalnya, pihak sekolah mengajak masyarakat dalam menyusun RAPBS untuk tahun yang akan datang, ikut terlibat dalam menyusun program-program pengembangan sekolah dan penjaminan mutu dll. </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-list: l5 level4 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">2)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Pemilihan pegawai sekolah</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 54pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengelolaan ketenagaan, mulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, rekrutmen, pengembangan, hadiah dan sangsi, hubungan kerja, sampai evaluasi kinerja tenaga kerja sekolah, kecuali yang menyangkut pengupahan/imbal jasa dan rekrutmen guru dilakukan oleh pihak sekolah dengan melibatkan masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam pemilihan pegawai sangat dibutuhkan, karena sekolah itu milik masyarakat untuk masyarakat. Misalnya, komite sekolah yang lebih tahu tentang kondisi kemampuan pegawai itu sendiri yang akan menentukan kelangsungan dan kemajuan sekolah, diikutsertakan dalam menentukan, termasuk dalam pemilihan pegawai di sekolah tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-list: l5 level4 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">3)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Penetapan dan evaluasi kurikulum.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 54pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Masyarakat diberi kewenangan untuk melakukan penetapan kurikulum sesuai dengan kebutuhannya, kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan untuk meningkatkan mutu sekolah. Kurikulum yang bagus adalah kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa di masyarakatnya. Oleh karena itu, dalam menetapkan dan mengevaluasi kurikulum pihak sekolah harus melibatkan masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l5 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">b.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Dalam konteks system pendidikan di Indonesia? Bagaiman pandangan saudara?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jawab:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Partisipasi masyarakat terhadap pendidikan, khususnya pada tiga bidang tersebut di atas, kiranya masih belum dilaksanakan secara maksimal apalagi daerah-daerah pedesaan, keterlibatan masyarakat terhadap sekolah sebatas pengembangan anggaran dana sekolah saja, sedangkan pemilihan pegawai sekolah, penetapan dan evaluasi sekolah masih belum dilibatkan. Munculnya MBS/MPMBS pada tahun 2002, sehingga muncul pula Komite Sekolah pada sekolah atau Komite Madrasah pada Madrasah sebagai mitra kerjasama sekolah dengan masyarakat serta dengan munculnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006 secara tidak langsung kedua system tersebut memberikan keterlibatan kepada masyarakat semakin lebih besar. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Pada beberapa negara kita menjumpai beberapa Organisasi Profesi Guru, seperti PGRI (di Indonesia) atau NEA (di AS). Seberapa besar peranan organisasi tersebut dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pendidikan, dan mendorong masyarakat dan orang tua murid dalam keikut serta memecahkan permasalahan-permasalahan pendidikan?<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> Jawab:</b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-list: l5 level5 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="FI" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">Ø<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="FI" style="color: black; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Carl A. Grant dalam bukunya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Community Participation in Education</i><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>mengatakan bahwa<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i></b>Organisasi guru professional memiliki peran untuk mendorong kepada masyarakat keikut sertaannya dalam mengendalikan pendidikan, baik dalam penentuan tujuan umum sekolah, penetapan tentang pendukungan keuangan, melalui dewan sekolah lokal sebagai suatu fungsi publik. Nah disinilah tugas yang mestinya diemban oleh Asosiasi-asosiasi Pendidikan tersebut. Karena itu ia harus mempromosikan pemahaman pendidikan kepada masyarakat dan mendorong masyarakat luas, serta orang tua siswa dalam keikutsertaan berkenaan dengan memecahkan permasalahan pendidikan dan bahwa suatu wakil dewan tidak memihak pendidikan pada setiap daerah sekolah yang mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan pemahaman publik sekolah </span><span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-list: l4 level1 lfo3; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="FI" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">Ø<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="FI" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Adapun langkah-langkah yang memungkinkan untuk dilakukan oleh organisasi profesi guru itu antara lain berupa; <span style="color: black;">pengembangan anggaran sekolah; pemilihan personil, penyebaran, dan evaluasi; dan penentuan kurikulum.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l5 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">b.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Bagaimana pendapat saudara peranan PGRI, dalam hal ini sebagai Organisasi Profesi Guru di Indonesi, dalam meningkatkan partisipasi masyarakat bidang pendidikan, serta kendala-kendala utama yang dihadapi?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jawab:</span></b><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mempunyai peran terhadap pendidikan sebatas kebijakan-kebijakan pendidikan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dibidang pendidikan. Terdapat dua peran PGRI dalam pendidikan, pertama PGRI memiliki peran untuk memberdayakan para guru sehingga kekurangan dan kelemahan yang dialami oleh para guru dalam proses belajar mengajar dapat diberi jalan keluarnya oleh PGRI. Kedua, PGRI berperan dalam menentukan kebijakan pendidikan yang melibatkan masyarakat, sebagaimana kasus di Malang kemarin, mengenai pemberhentian Kepala Dinas Kabupaten Malang, dikarenakan kurang kompetensi dibidang pendidikan dan kurangnya keberpihakkan kepada masyarakat. Melainkan kendala yang dihadapi oleh PGRI dalam mendorong partisipasi masyarakat adalah sistem organisasi yang tidak independen sehingga peran PGRI tidak terlalu bebas dan dibatasi oleh peraturan-peraturan yang ada di organisasi. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-list: l5 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">4.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Ada satu hal lagi Ustadz yang ingin kita coba tanyakan yaitu tentang d</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">esentralisasi bidang pendidikan</span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">, apakah hal ini lebih</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;"> menjanjikan manajemen sekolah </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">menjadi lebih </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">efektif dan reponsif</span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">? Dan sekaligus</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;"> mampu memunculkan proses pengambilan keputusan partisipatif yang memungkinkan masyarakat melakukan kontrol sosial terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah</span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">?</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Bagaimana pendapat anda tentang salah satu fungsi partisipasi mayarakat sebagai</span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;"> <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN">social controller</span></i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;"> idi </span></i><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;"> bidang pendidikan?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 18pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jawab:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -32.7pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Social controller (kontrol masyarakat) yaitu masyarakat melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Contoh: </span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 54pt; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Masyarakat melakukan evaluasi terhadap proses belajar mengajar dan mengawasi kebijakan yang ditetapkan kepala sekolah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l1 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">b.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Bagaimana pendapat saudara terhadap peranan masyarakat tersebut di atas, khususnya kemungkinan-kemungkinan keuntungan dan kelemahan dalam pelaksanaannya di sekolah?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 18pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jawab:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Keuntungan dan kelemahan dalam pelaksanaannya di sekolah atas sosial kontrol adalah sebagai berikut: </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-list: l5 level4 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">1)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Keuntungan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">Ø<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Penentuan sosial kontrol dilihat dari substansi masalahnya jika obyektif, akan diterima oleh sekolah sebagai hal yang konstruktif, terlebih jika situasi dan kondisi sekolah ikut menunjang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">Ø<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Sosial kontrol sebagai bahan evaluasi program-program sekolah untuk di tahun berikutnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-list: l0 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">2)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Kelemahan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-list: l7 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">Ø<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Tidak ada tindak lanjut atas kontrol masyarakat oleh sekolah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-list: l7 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">Ø<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Kurang berkembang budaya demokratis di sekolah tersebut, sehingga adanya kontrol sosial masyarakat sekolah cenderung membela diri dengan hak jawab untuk menutupi kekurangan dan kelemahannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 54pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; mso-list: l7 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">5.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Sebagai partner sekolah, Komite Sekolah memiliki peran sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">advisory agency</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">supporting agency, controlling agency, dan mediation agency.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l3 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">a.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Uraikan secara singkat peran Komite Sekolah tersebut di atas, serta lengkapi dengan contoh-contoh?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jawab:</span></b><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">1)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Advisory agency, yaitu memberikan masukan pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan (sekolah) dalam penentuan pelaksanaan kebijakan program pendidikan, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS), kriteria kinerja satuan pendidikan, kriteria tenaga kependidikan, dan hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 54pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Misalnya, Komite Sekolah dala hal ini masyarakat memberikan usulan untuk pengadaan sarana-prasaran dalam menunjang proses belajar mengajar siswa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-list: l6 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">2)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Supporting agency, yaitu mendorong orang tua, masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan. Misalnya masyarakat menggalang dana pembiayaan penyelanggaraan pendidikan. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-list: l2 level2 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">3)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Controlling agency, yaitu masyarakat melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan. Misalnya, Komite Sekolah mengevaluasi setiap bulan sekali mengenai keberhasilan proses belajar mengajar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 72pt; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;">Ø<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Mediation agency yaitu melakukan kerjasama dengan masyarakat, menampung dan menganalisa aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat. Misalnya pihak sekolah mengusulkan pengajaran sejarah didatangkan gurunya dari salah satau orang tua siswa yang berkompeten dalam bidang tersebut.Komite Sekolah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l8 level2 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">b.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Bagaimana pendapat saudara tentang kinerja Komite Sekolah dewasa ini, khususnya hambatan-hambatan yang dihadapi serta cara-cara penanggulangan yang harus dilakukan?</span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 18pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jawab:</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 18pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kiprah komite sekolahdewasa ini berdampak positif terhadap kinerja sistem pendidikan nasional, khususnya pada operasional pendidikan disatuan pendidikan atau sekolah. Komite sekolah menyentuh seluruh aspek kinerja dalam kaitan dengan keberhasilan sistem pendidikan nasional khususnya ditingkat satuan pendidikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap Komite Sekoilah sebagai kendala yang utama dalam perannya terhadap pendidikan. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pihak sekolah, yaitu: memberikan pemahaman mengenai peran dan tugas Komite Sekolah dengan cara sosialisasi saat rapat. </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt 18pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-64931362964491018122011-05-18T04:52:00.000-07:002011-05-18T11:35:35.171-07:00METODOLOGI PEMIKIRAN DALAM FILSAFAT PENGETAHUAN<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt 9pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 14pt;">FILSAFAT ILMU</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">METODOLOGI PEMIKIRAN DALAM FILSAFAT PENGETAHUAN</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 16pt;">FENOMENOLOGI</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: center;"><b><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: 'Bodoni MT Condensed','serif'; font-size: 12pt;">Oleh : Zainul Hakim, S.EI, M.PdI</span></i></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 10pt 9pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">A.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">PENDAHULUAN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Beberapa sumber menyebutkan, tidak kurang dari 400 tahun, dunia keilmuan telah berada dalam domonasi dan otoritas positivisme, tidak saja pada ilmu alam tetapi juga pada ilmu-ilmu sosial, bahkan ilmu humanities. Positivisme mendasarkan ilmu-ilmu pengetahuan pada fakta obyektif. Jika faktanya adalah “Gejala kehidupan material”, ilmu pengetahuannya adalah biologi. Jika fakta itu “benda-benda mati” ilmu pengetahuannya adalah fisika. Nah dalam hal ini yang merupakan persoalan serius yang menandai krisis pengetahuan ini bukanlah pada pola pikir positivisme yang memang sesuai bila diterapkan pada ilmi-ilmu alam, melainkan positivisme dalam ilmu-ilmu sosial.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></span></span></a> </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Persoalan serius yang selalu menarik perhatian dalam diskusi-diskusi ilmu sosial adalah soal obyek observasinya yang berbeda dari ilmu-ilmu alam, yaitu masyarakat dan manusia sebagai makhluk historis. Hal inilah yang mendorong munculnya upaya untuk mencari dasar dan dukungan metodologis baru bagi ilmu sosial dengan ‘mengembalikan’</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> peran sabyek kedalam proses keilmuan itu sendiri. Setidaknya ada tiga pendekatan yang sama-sama mencoba mengatasi positivisme dalam ilmu sosial dengan menawarkan metodologi baru yang lebih memposisikan subyek yang menafsirkan obyeknya sebagai bagian tak terpisahkan dalam proses keilmuan, yaitu fenomenologi, hermeneutika, dan teori kritis.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></span></span></a> Tulisan berikut ini lebih akan memfokuskan pada kajian metode fenomenologi. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Munculnya fenomenologi lazimnya dikaitkan dengan Husserl, yang memperkembangkan aliran ini sebagai cara atau metode pendekatan dalam pengetahuan manusia. Menurut prinsip yang dicanangkannya, fenomenologi haruslah kembali kepada data bukan pada pemikiran, yakni pada halnya sendiri yang harus menampakkan dirinya. Subyek harus melepaskan atau – menurut istilah Husserl, menaruh antara tanda kurung semua pengandaian-pengandaian dan kepercayaan-kepercayaan pribadinya serta dengan simpati melihat obyek yang mengarahkan diri kepadanya. Langkah ini disebutnya <i>epoche</i>. Melaui proses ini obyek pengetahuan dilepaskan dari unsur-unsur semantaranya yang tidak hakiki. sehingga tinggal <i>eidos</i> (hakikat obyek) yang menampakkan diri atau mengkonstitusikan diri dalam kesadaran. Jelaslah disini bahwa fonomenologi Husserl menebas tradisi yang sudah dirintis sejak Descartes hingga Hegel, yang mengembangkan pengetahuan lewat konstuksi spekulatif di dalam budi. Bagi Husserl, pengetahuan sejati adalah kehadiran data dalam kesadaran budi, bukan rekayasa pikiran untuk membentuk teori.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dengan segera fonomenologi memperoleh pamor yang sangat luas. Hal ini karena fonomenologi tidak mengajukan suatu sistem pemikiran yang ekslusif, sebagaimana aliran-aliran filsafat yang berkembang sebelumnya, yang menjadi isme-isme besar, melainkan cara, atau metode saja dalam mendekati persoalan. Dengan demikian fenomenologi dapat digunakan untuk atau dianut oleh berbagai bidang ilmu seperti antropologi, sosiologi dan studi-studi agama. Semuanya ini mempunyai kesamaan umum dalam hal empati pada obyek penyelidikan dan mencoba menangkap hakikat obyeknya, sebagaimana ia menampakkan diri dalam kesadaran.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[3]</span></span></span></a> </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Metode fonomenologi tidak hanya menghasilkan suatu deskripsi mengenai gejala-gejala yang dipelajari, sebagaimana sering diperkirakan, tidak juga bermagsud menerangkan hakikat filosofis dari fenomena itu; sebab fonomenologi bukanlah sekedar deskriptif atau normatif belaka, tetapi metode ini memberikan kepada kita arti yang lebih dalam dari sutu fenomena.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">B.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">PENGERTIAN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kata fenomenologi berasal dari kata Yunani, <i>phainesthai</i> yang berarti “menunjukkan” dan “menampakkan diri sendiri”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[4]</span></span></span></a> Pada literatur lain ia berasal dari kata Yunani <i>phenomenon</i>, yaitu sesuatu yang tampak yang terlihat karena bercakupan. Dalam bahasa indonesia biasa dipakai istilah gejala. Jadi, fenomenologi adalah suatu aliran yang membicarakan fenomena atau segala sesuatu yang menampakkan diri.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[5]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sebagai ‘aliran’ epistimologi, fenomenologi diperkenalkan oleh Edmund Husserl [1859-1938]., meski sebenarnya istilah tersebut telah digunakan oleh beberapa filsuf sebelumnya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn6" name="_ftnref6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[6]</span></span></span></a> Namun dialah yang kemudian dikenal sebagai pendiri fenomenologi yang berpendapat bahwa ada kebenaran untuk semua orang, dan manusia dapat mencapainya. Adapun inti pemikiran fenomenologi menurut Husserl adalah bahwa untuk menemukan pemikiran yang benar, seseorang harus kembali pada “benda-benda” sendiri. Dalam bentuk slogan pendirian ini mengungkapkan dengan kalimat <i>Zu den Sachen [to the things]</i>.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn7" name="_ftnref7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[7]</span></span></span></a> kembali kepada “benda-benda” dimaksudkan adalah bahwa “Benda-benda” di beri kesempatan untuk berbicara tentang hakikat dirinya. Pernyataan tentang hakikat “Benda-benda” tidak lagi tergantung kepada orang yang membuat pernyataan, melainkan ditentukan oleh “Benda-benda” itu sendiri. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Akan tetapi “Benda-benda” tidaklah secara langsung memperlihatkan hakikat sendirinya. Apa yang kita temui pada “benda-benda” itu dalam pemikiran biasa bukanlah hakikat. Hakikat benda itu ada di balik yang kelihatan itu; karena pemikiran pertama <i>(first look)</i> tidak membuka tabir yang menutupi hakikat, maka di perlukan pemikiran ke dua <i>(second look)</i>. Alat yang di gunakan untuk menemukan pada pemikiran kedua ini adalah intuisi dalam menemukan hakikat adalah <i>Wesenchau</i>, melihat (secara intuitif) hakikat gejala-gejala.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn8" name="_ftnref8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[8]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam usaha melihat hakikat dengan intuisi, Husserl memperkenalkan pendekatan reduksi. Yang dimaksud reduksi dalam hal ini adalah penundaan segala pengetahuan yang ada tentang objek sebelum pengamatan intuisi dilakukan. Reduksi juga dapat diartikan penyaringan atau pengecilan. Istilah lain yang digunakan oleh Husserl adalah <i>epoche, </i>yang artinya sebagai penempatan sesuatu diantara dua karung. Namun yang dimaksud adalah “melupakan pengertian-pengertian tentang objek untuk sementara dan berusaha melihat objek secara langsung dengan intuisi tanpa bantuan pengertian-pengertian yang ada sebelumnya”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn9" name="_ftnref9" style="mso-footnote-id: ftn9;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[9]</span></span></span></a> Reduksi ini adalah salah satu prinsip yang mendasari sikap fenomenologi bersikap netral. Tidak menggunakan teori-teori atau pengertian-pengertian yang telah ada dalam hal ini diberi kesempatan “berbicara tentang dirinya sendiri”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn10" name="_ftnref10" style="mso-footnote-id: ftn10;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[10]</span></span></span></a> </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">C.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">BAGAIMANA PENDEKATAN REDUKSI BEKERJA</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ada tiga reduksi yang di tempuh untuk mencapai realitas fenomena dalam pendekatan fenomenologi, yaitu:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.reduksi fenomenologis.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.reduksi eidetis.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.reduksi fenomenologis-transendental’</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Reduksi fenomenologis</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Fenomena seperti di sebut di atas adalah menapakkan diri. Dalam praktek hidup sehari-hari,kita tidak memperhatikan penampakan itu.Apa yang kita lihat secara spontan sudah cukup meyakinkan kita bahwa obyek yang kita lihat adalah riil atau nyata. kita telah meyakini sebagai realitas di luar kita. Akan tetapi, karena yang di tuju oleh fenomenologi adalah realitas dalam arti yan ada di luar dirinya dan ini hanya dapat di capai dengan”mengalami“ secara intuitif, maka apa yang kita anggap sebagai realitas dalam pandangan biasa itu untuk sementara harus di tinggalkan atau di buat dalam kurung. Segala subjektivitas di singkirkan. Termasuk di dalam hal ini teori-teori, kebiasaan-kebiasaan dan pandangan-pandangan yang telah membentuk pikiran kita memandang sesuatu (fenomena) sehingga yang timbul di dalam kesadaran adalah fenomena itu sendiri. Karena itulah reduksi ini di sebut fenomenologis.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn11" name="_ftnref11" style="mso-footnote-id: ftn11;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[11]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Reduksi pertama ini merupakan “pembersihan diri” dari segala subjektifitas yang dapat mengganggu perjalanan mencapai realitas itu. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Reduksi Eidetis</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Eidetis berasal dari kata <i>eidos</i>, yaitu inti sari. Reduksi eiditis ialah penyaringan atau penempatan di dalam kurung. Segala hal yang bukan eidos, inti sari atau realitas fenomena. Hasil reduksi ke dua ini adalah penilikan realitas.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn12" name="_ftnref12" style="mso-footnote-id: ftn12;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[12]</span></span></span></a> Dengan reduksi eidetis, semua segi,aspek dan profil dalam fenomena yang hanya kebetulan dikesampingkan. Karena aspek dan profil tidak pernah menggambarkan objek secara utuh. Setiap objek adalah kompleks mengandung aspek dan profil yang tiada terhingga. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Hakikat (realitas) yang di cari dalam hal ini adalah struktur dasar yang meliputi isi fundamental dan semua sifat hakiki. Untuk menentukan sifat-sifat tertentu adalah hakikat atau bukan, Husserl memakai prosedur mengubah contoh-contoh. Ia menggambarkan contoh-contoh tertentu yang representstif melukiskan fenomena. Kemudian di kurangi atau di tambah salah satu sifat.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn13" name="_ftnref13" style="mso-footnote-id: ftn13;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[13]</span></span></span></a> pengurangan atau penambahan yang tidak mengurangi atau menambah makna fenomena dianggap sebagai sifat-sifat yang hakiki.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Reduksi eiditis ini menunjukan bahwa dalam fenomenologi kriteria kohesi berlaku. Artinya, pengamatan-pengamatan yang beruntun terhadap objek harus dapat di satukan dalam suatu horizon yang konsisten. Setiap pengamatan memberi harapan akan tindakan-tindakan yang sesuai dengan yang pertama atau yang selanjutnya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Reduksi Fenomenologi-Transendental </span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.25pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Di dalam reduksi ini yang di tempatkan di antaranya dua kurung adalah eksistensi dan segala sesuatu yang tidak mempunyai hubungan timbal balik dengan kesadaran murni, agar dari objek itu akhirnya orang sampai kepada apa yang ada pada subjek sendiri.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn14" name="_ftnref14" style="mso-footnote-id: ftn14;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[14]</span></span></span></a> Reduksi ini dengan sendirinya bukan lagi mengenai objek ,atau fenomena bukan mengenai hal-hal yang menampakkan diri kepada kesadaran.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.25pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Reduksi ini merupakan pengarahan kesubjek dan mengenai hal-hal yang menampakkan diri dalam kesadaran. Dengan demikian yang tinggal sebagai hasil reduksi ini adalah fakta kesadaran sendiri. kesadaran di sini bukan pula kesadaran empiris lagi, bukan kesadaran dalam arti menyadarkan diri berdasarkan penemuan dengan fenomena tertentu. kesadaran yang di temukan adalah kesadaran yang bersifat murni atau transendental, yaitu yang ada bagi diriku didalam aktrus-aktrus dengan singkat dapat disebut sebagai subjektivitas atau “aku” transendental .<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn15" name="_ftnref15" style="mso-footnote-id: ftn15;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[15]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.25pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam hal ini ”aku” transendental mengkonstitusi esensi-esensi umum. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya Husserl menyadari bahwa objek- objek pada umumnya tidak terlepas dari proses sejarah dan budaya. Artinya,sejarah dan budaya mempunyai saham dalam memahami objek-objek. Kursi misalnya tidak jelas maknanya bagi seorang yang tetap hidup di hutan, atau <i>dalca</i><b> </b>tidak akan di pahami maknanya kecuali oleh sebagian orang-orang India bagian selatan. Objek yang di dasari <i>(noema)</i> baru menjadi realitas bagi satu subjek, sedangkan subjek lebih dari satu untuk menghindari ini. Husserl membuat reduksi<i>, lebenswelt </i>(dunia yang hidup atau dunia mamnusia umum).<sup>12</sup> Dengan reduksi ini, apa yang disadari adalah realitas absolut dari fenomena, meliputi seluruh perspektifnya. Dan “ aku “ transendental antar subjek. Ini yang ditempuh Husserl untuk menghindari <i>solipisme</i> fenomenologis.<sup></sup></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.25pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Tujuan dari semua reduksi ini adalah menemukan bagaimana objek dikonstitusi sebagai fenomena asli dalam kesadaran manusia. Husserl ingin dengan metode ini memberikan landasan yang kuat dan netral bagi filsafat dan ilmu pengetahuan umum. Akan tetapi, didalam sistem filsafatnya, Husserl akhirnya menjurus pada idealisme transendental seperti digambarkan diatas. Dan diceritakan bahwa hal itu bertentangan dengan tujuan semula. Namun semula, bagaimana jalan keluar yang ditempuhnya dalam menyelesaikan masalah itu sampai akhir hayatnya, tidak jelas.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.25pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada umumnya pengikut-pengikutnya yang menyetujui idealisme Husserl, mereka hanya sepaham dengan Husserl pada tahap awal dari perkembangan pemikirannya. Pendekatan fenomenologis yang diambil pengikut-pengikutnya tidak termasuk reduksi terakhir yang menimbulkna idealisme Transendental.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.25pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Proses reduksi itu apabila disederhanakan dapat disebut sebagai penumbuhan sikap kritis dalam memahami secara menyeluruh dari berbagai seginya. Artinya, kita dengan tidak mudah menerima pengertian dan rumusan seperti itu atau pemahaman kita yang spontan terhadap sesuatu belum tentu menyentuh hakikat dari apa yang kita tuju. Yang demikian hanyalah pandangan pertama.<sup>14 </sup>Kita<sup> </sup>harus melakukan pandangan kedua meninggalkan segala tabir yang menghalangi kita menemukan hakikat objek. Kita kembali kepada objek secara langsung.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.25pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendekatan fenomenologi ini sangan besar pengaruhnya didalam filsafat belakangan ini. Bahkan juga pendekatan ini digunakan dalam ilmu – ilmu sosial dan matematika. J.F.Donceel, misalnya, telah menggunakan pendekatan fenomenologi dalam memahami manusia didalam bukunya ,<i>philisiphical Antropology.</i> Roger Garaudy juga menggunakan pendekatan fenomenologidalam usahanya memahami filsafat, sejarah politik, kebudayaa- kebudayaan dan agama.<sup>15</sup></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.25pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">D.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">SEBUAH ILUSTRASI FENOMENOLOGIS</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sebuah cerita dari James Horriot (Jangan Bangunkan Dokter Hewan Yang Tidur, London 1973). Salah satu episode dalam buku ini melukiskan perubahan besar dalam hidup seorang Petani inggris waktu sebuah zaman menggantikan kuda dengan traktor dan truk. Sebelum terjadi mekanisasi pertanian, kandang penuh dengan kuda-kuda yang kuat dan hidup banyak orang-orang bujang yang bekerja ditempat pertanian yang sebagian besar diisi dengan mengurus kuda yaitu memberi makanan, membersihkan kandang, mengawinkan, menolong kelahiran dan sebagainya, sebuah usaha yang amat berat tetapi memuaskan. Terlebih lagi jika digelar pesta-pesta pertandingan dan perlombaan pacuan kuda. Kuda dihiasi di bawa ke alun-alun, diperiksa, dipacukan dan kemudian diberikan hadiah.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">James Horriot memulai ceriteranya sesudah terjadi revolusi tekhnologi. Dalam sebuah kandang yang dahulu dipenuhi oleh binatang-binatang kuda yang mulia, saat ini hanya tersisi satu kuda saja. Hewan yang sudah tua-renta, sakit-sakitan sampai-sampai pemiliknya tidak sampai hati membawanya ketukang potong hewan karena masih ada an old farmhand seorang bujang tua yang tidak bisa memisahkan diri dari teman seumur hidupnya itu. Kemudian didatangkanlah tiga orang dokter hewan. Seorang dokterhewan tanpa hati (robot), seorang dokter hewan yang masih manusia dan satu lagi seorang dokter yang ahli fenomenologi. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Bagaimana cara kerja tiga dokter hewan ini saat dihadapkan pada kuda tua renta itu? Dokter hewan tanpa hati akan memeriksa kuda tua yang sakit itu dengan pandangan bahwa kuda itu bukan hal lain dari sebuah organisme yang terdiri dari tulang, otot, saraf, darah dan kulit sehingga dia tidak bisa memberi keputusan lain kecuali kudi ini sudah harus mati. Ilustrasi diatas merupakan sutu contoh reduksi biologi. Berbeda dengan seorang dokter hewan dengan hati seperti dilukiskan James Herriot. Dokter itu mengerti bahwa kuda ialah kuda ialah kuda. dengan penuh rasa kasihan ia menobati pasiennya, berusaha supaya makhluk yang tua dan sakit menjadi sembuh kembali karena ia tahu bahwa dia teman seumur hidup dari Mr. Cliff seorang buruh pertanian yang masih hidup dalam dunia kekudaaan mulia, dengan pesta-pesta, perlombaan dan suka duka yang dialami di dalam dunia pergaulan manusia dan kudanya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Lain lagi pada saat seorang dokter yang fenomenolog. Pada saat dia berdiri didepan kuda dia insaf bahwa tidak ada obyek tanpa sabyek dan benda yang ada ialah selalu benda yang saya lihat, benda yang saya dengar, meraba, atau menempatkan dalam sutu ruang. Sampai disini jelaslah bahwa perbedaan dokter hewan robot dan dokter hewan dengan hati letaknya adalah pada reduksi. Kuda mulia, teman seumur hidup direduksikan menjadi organisme yaitu rangka yang diisi daging. Reduksi sang fenomenolog lebih hebat lagi, dia tidak memikirkan soal apakah diluar kita ada kuda atau tidak. Tetapi ia hanya akan melukiskan apa yang dialami yaitu kuda sebagai warna, cahaya, ukuran, bunyi dan cahaya. Hal terakhir bukanlah kacamata seniman, dan perbedaannya begitu sulit ditangkap sehingga untuk mencari penjelasannya kita harus mendengar suara dari seorang filsuf Jerman abad yang lalu yang pengaruhnya tidak kalah dengan pengaruh Plato yaitu: George Wilhelm Friedrich Hegel.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn16" name="_ftnref16" style="mso-footnote-id: ftn16;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[16]</span></span></span></a></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dapat juga dikemukakan contoh dari bayak sekali fenomena keagamaan yang kita saksikan ditengah masyarakat, yang semula ia sebagai tradisi kemudian berkembang menjadi suatu budaya yang memebentuk sistem kepercayaan. misalnya mengapa seseorang memasang sesaji, mengapa seseorang mempersembahkan kurban untuk para dewa, atau dalam Islam kurban sebagai syari’at penyembelihan hewan yang “nilai kesediannya”dipersembahkan untuk Alloh SWT. Dan nilai obyeknya diberikan kepada sesama manusia. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.25pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pokok bahasan dari setiap penyelidikan ilmiah terhadap agama adalah fakta agama itu sendiri dan pengungkapannya. Bahan-bahan ini diambil dari pengamatan terhadap kehidupan dan kebiasaan keagamaan manusia, tatkala mengungkapkan sikap-sikap keagamaannya dalam tindakan-tindakan seperti do’a upacara-upacara dan sikap-sikap religius yang lainnya sebagaimana termuat dalam mitos-mitos dan simbol-simbol, kepercayaan-kepercayaannya berkenaan dengan yang suci, makhluk-makhluk supranatural, dewa-dewa dan sebagainya. Penyelidikan ilmiah terhadap fonomena agama ini meski dilakukan oleh berbagai disiplin ilmu antara lain sosiologi dan antropologi agama, yang menekankan pada inter-relasi dari agama dan masyarakat serta bentuk-bentuk interaksi yang terjadi antar mereka.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn17" name="_ftnref17" style="mso-footnote-id: ftn17;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[17]</span></span></span></a>, Psikologi agama, teologi agama, yang kesemuanya akan dijadikan data dalam mendapatkan pengetahuan tentang fenomena agama dimaksud.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.25pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sejarah agama telah mencatat telah memperoleh manfaat dari penyelidikan ilmu-ilmu diatas. Ilmu-ilmu ini telah dan masih terus membawa sumbangan yang berarti untuk studi agama, dimana data dan kesimpulannya menolong para sejarawan agama untuk memahami kontek hidup dari sumber-sumbernya sebab tidak ada fakta keagamaan yang benar-benar “murni”. Setiap fakta keagamaan juga bersifat social psikologis atau cultural. Akan tetapi kekacauan dalam hal batas jangkauan dan metode dari ilmu-ilmu ini hanya akan membawa pada reduksinisme, yakni teori yang hanya akan merendahkan agama menjadi semacam epifenomen dari struktur social, psikologia atau social. Teori-teori reduksionis semacam ini telah diajukan oleh sosiolog seperti Durkheim, oleh psikolog seperti Freud dan oleh sejumlah etnolog, baik yang bersifat evolusionis maupun difusionis. Sejarawahn agama mempertimbangkan fonomena agama sebagai agama yang khas dan memusatkan perhatiannya pada makna keagamaan dari fenomena yang diperlihatkan oleh ilmu-ilmu tersebut.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn18" name="_ftnref18" style="mso-footnote-id: ftn18;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[18]</span></span></span></a> </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">E.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></b><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">KESIMPULAN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak kurang dari 400 tahun, dunia keilmuan telah berada dalam domonasi dan otoritas positivisme, Persoalan serius yang selalu menarik perhatian dalam diskusi-diskusi ilmu sosial adalah soal obyek observasinya yang berbeda dari ilmu-ilmu alam, yaitu masyarakat dan manusia sebagai makhluk historis. Hal inilah yang mendorong munculnya upaya untuk mencari dasar dan dukungan metodologis baru bagi ilmu sosial dengan ‘mengembalikan’peran sabyek kedalam proses keilmuan itu sendiri. Setidaknya ada tiga pendekatan yang sama-sama mencoba mengatasi positivisme dalam ilmu sosial dengan menawarkan metodologi baru yang lebih memposisikan subyek yang menafsirkan obyeknya sebagai bagian tak terpisahkan dalam proses keilmuan, yaitu fenomenologi, hermeneutika, dan teori kritis.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai ‘aliran’ epistimologi, fenomenologi diperkenalkan oleh Edmund Husserl [1859-1938].,Inti pemikiran fenomenologi menurut Husserl adalah bahwa untuk menemukan pemikiran yang benar, seseorang harus kembali pada obyek “benda-benda” sendiri, bukan pada interpretasi yang muncul dari subyek penelitinya semata. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam Epistimologinya, Husserl memperkenalkan pendekatan reduksi, yaitu satu prinsip yang mendasari sikap fenomenologi bersikap netral. Reduksi ini merupakan pengarahan kesubjek dan mengenai hal-hal yang menampakkan diri dalam kesadaran. Dengan demikian yang tinggal sebagai hasil reduksi ini adalah fakta kesadaran sendiri.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: 2.0cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Fenomenologi Pada penelitian modern dan penyelidikan ilmiah, misalnya terhadap fonomena agama, maka yang meski dilakukan oleh seorang peneliti adalah mengelaborasi penelitiannya dengan berbagai disiplin ilmu antara lain sosiologi dan antropologi agama, yang menekankan pada inter-relasi dari agama dan masyarakat serta bentuk-bentuk interaksi yang terjadi antar mereka, Psikologi agama, teologi agama, yang kesemuanya akan dijadikan data dalam mendapatkan pengetahuan tentang fenomena agama dimaksud.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 2.0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 54pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: -54pt;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 14pt; line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Bertens K., <i>Filsafat Barat dalam Abad XX,</i> (Jakarta : PT. Gramedia, 1981)</span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Bakker Anton, <i>Metode-metode filsafat</i>, (Jakarta: Ghalia Indonesia,1984)</span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Bronwer M.A.W., <i>Sejarah Filsafat Barat Modern dan Sezaman,</i> (Bandung : Alumni, 1980) </span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Dhavamony, Mariasusai, <i>Fenomenologi agama</i>, (Yogyakarta : Kanisius 1995)</span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 99.25pt; text-align: justify; text-indent: -99.25pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Muslih Mohammad, <i>Filsafat Ilmu, Kajian atas asumsi dasar paradigma dan kerangka teori ilmu pengetahuan</i>, (Yogyakarta, Belukar 2006)</span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 99.25pt; text-align: justify; text-indent: -99.25pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 10pt 54pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -54pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Hadiwidjono Harun, <i>Sari Sejarah Filsafat Barat 2</i>, (Jogjakarta : Yayasan Kanisius, 1980)</span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Hamersma Harry, <i>Tokoh-tokoh filsafat Barat Modern,</i> (Jakarta : PT. Gramedia, 1983)</span><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 92.25pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;"></div><div style="mso-element: footnote-list;"><hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Calibri','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[1]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Calibri;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">Mohammad Muslih, <i>Filsafat Ilmu, Kajian atas asumsi dasar paradigma dan kerangka teori ilmu pengetahuan</i>, (Yogyakarta, Belukar 2006), 124</span></span></div></div><div id="ftn2" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[2]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span style="font-size: x-small;"> <i>Ibid</i>, 126-127</span></span></div></div><div id="ftn3" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Calibri','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[3]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Calibri;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">Mariasusai Dhavamony, <i>Fenomenologi agama</i>, (Yogyakarta : Kanisius 1995), 6</span></span></div></div><div id="ftn4" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref4" name="_ftn4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Calibri','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[4]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Calibri;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">Mohammad Muslih, <i>Filsafat Ilmu, </i>127</span></span></div></div><div id="ftn5" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref5" name="_ftn5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[5]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span style="font-size: x-small;"> K. Bertens, <i>Filsafat Barat dalam Abad XX,</i> (Jakarta : PT. Gramedia, 1981), 109 </span></span></div></div><div id="ftn6" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref6" name="_ftn6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[6]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span style="font-size: x-small;"> Istilah tersebut telah dikenal sejak abad ke-18. <b>Lembert</b> dalam bukunya: <i>Neue Organon</i> (1764) yang memakai nama <i>phenomenologie</i> untuk teori penampakan fundamental terhadap semua pengetahuan empirik. <b>Immanuel kant</b> (1724-1804) menggunakan kata <i>noumenon</i> untuk ujud realitas dan <i>phenomenon</i> untuk pemahaman terhadap realitas itu pada kesadaran. <b>Hegel </b>(lahir 1770) memberi arti lain, yakni <i>conversant mind</i> (pengetahuan tentang pikiran). Menurut Hegel, jika kita menganggap pikiran semata-mata dengan pengamatan dan pengenerralisasian sebagai fenomena dalam penampakan dirinya, maka kita memiliki satu bagian dari pengetahuan mental dan inilah yang disebut <i>phenomenology of mind.</i> <b>Moritz Lazarus</b> dalam bukunya <i>leben der seele</i> (1856-1857) membedakan istilah fenomenologi dengan psikologi. Yang pertama menggambarkan kehidupan mental dan yang terakhir disebut mencari penjelasan kausal pada kehidupan mental. </span></span></div></div><div id="ftn7" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref7" name="_ftn7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Calibri','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[7]</span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span style="font-size: x-small;">Harry Hamersma, <i>Tokoh-tokoh filsafat Barat Modern,</i> (Jakarta : PT. Gramedia, 1983), 116.</span></span></div></div><div id="ftn8" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref8" name="_ftn8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[8]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span style="font-size: x-small;"> Anton Bakker, <i>Metode-metode filsafat</i>, (Jakarta: Ghalia Indonesia,1984),113-117</span></span></div></div><div id="ftn9" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref9" name="_ftn9" style="mso-footnote-id: ftn9;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[9]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span style="font-size: x-small;"> M.A.W. Bronwer, <i>Sejarah Filsafat Barat Modern dan Sezaman,</i> (Bandung : Alumni, 1980), 52. </span></span></div></div><div id="ftn10" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref10" name="_ftn10" style="mso-footnote-id: ftn10;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[10]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span style="font-size: x-small;"> Anton Bakker,<i> Metode-metode filsafat</i>, 112</span></span></div></div><div id="ftn11" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref11" name="_ftn11" style="mso-footnote-id: ftn11;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Calibri','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[11]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Calibri;">M.A.W. Brouwer, </span><i><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">Sejarah Filsafat Barat Modern dan Sezaman</span><span style="font-family: Calibri;"> </span></i><span style="font-family: Calibri;">, 52</span></span></div></div><div id="ftn12" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref12" name="_ftn12" style="mso-footnote-id: ftn12;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Calibri','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[12]</span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span style="font-size: x-small;">Harun Hadiwidjono, <i>Sari Sejarah Filsafat Barat 2</i>, (Jogjakarta : Yayasan Kanisius, 1980), 143</span></span></div></div><div id="ftn13" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref13" name="_ftn13" style="mso-footnote-id: ftn13;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[13]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span style="font-size: x-small;"> Anton Bakker,<i> Metode-metode filsafat </i>, 116</span></span></div></div><div id="ftn14" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref14" name="_ftn14" style="mso-footnote-id: ftn14;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Calibri','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[14]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Calibri;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">Harun Hadiwidjono, <i>Sari Sejarah Filsafat Barat,</i> 144 </span></span></div></div><div id="ftn15" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref15" name="_ftn15" style="mso-footnote-id: ftn15;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[15]</span></span></span></span></a><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';"><span style="font-size: x-small;"> Anton Bakker, <i>Metode-metode filsafat</i>, 117, Baca juga M.J.Langevald, <i>Menuju pemikiran filsafat</i>, (Jakarta: PT.Pembangunan,T.th), 102.</span></span></div></div><div id="ftn16" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref16" name="_ftn16" style="mso-footnote-id: ftn16;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Calibri','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[16]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Calibri;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">M.A.W. Brouwer, <i>Sejarah Filsafat Barat Modern dan Sezaman</i>, 3-4</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div></div><div id="ftn17" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref17" name="_ftn17" style="mso-footnote-id: ftn17;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Calibri','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[17]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Calibri;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">J. Wach, <i>Sosiologi of Religion</i>, (Chicago, 1943), 11 yang dimuat pada Mariasusai Dhavamony, <i>Fenomenologi Agama”, </i>(Yogyakarta, Kanisius 1995), 21<i></i></span></span></div></div><div id="ftn18" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref18" name="_ftn18" style="mso-footnote-id: ftn18;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Calibri','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[18]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Calibri;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">Mariasusai Dhavamony, <i>Fenomenologi Agama”, </i>(Yogyakarta, Kanisius 1995), 25<i></i></span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div></div></div>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-78217969799009848642011-05-18T04:50:00.000-07:002011-05-18T11:33:57.499-07:00SEJARAH TIMBUL DAN PENGARUHNYA DI DUNIA ISLAM<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> <span style="font-size: 22pt;">TAREKAT</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt;">SEJARAH TIMBUL DAN PENGARUHNYA DI DUNIA ISLAM</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dosen Pembimbing :</i></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-indent: 135pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif';">♦ </span>Prof. Dr. H. Mujamil Qomar, MA</b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 144pt; tab-stops: 198.0pt; text-indent: -9pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif';">♦ </span>Dr. Muniron</b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"></div><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Oleh:</i></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 147.75pt 198.0pt center 216.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">ZAINUL HAKIM, S.EI</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> Nim : 084089068</b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PROGRAM PASCA SARJANA</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">2008 - 2009</b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 21.3pt; text-indent: 0cm;"><b>A.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></b><b>MUKADDIMAH</b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kebanyakan citra tentang <b>sufi</b> dan <b>tarekat</b>, lebih banyak mengarahkan penganutnya untuk lari dari jihad fisik menuju jihat nafsu (dalam arti memerangi nafsu diri sendiri), atau menyibukkan diri dalam mencari <i>makrifat </i>dan <i>hakikat</i>, daripada berjuang langsung di front terbuka. Kaum sufi berpendapat bahwa pengetahuan tentang Tuhan diperolehnya dengan cahaya batin; kaum rasionalis mengatakan bahwa pengetahuan datang kepadanya dari akal, suatu pemberian yang paling istimewa dari sang maha Pencipta kepada manusia. Disinilah benang merah yang menunjukkan perbedaan manusia dalam menempuh jalan mencari hakekat ketuhanan antara golongan sufi dan golongan rasionalis, dimana satu pihak lebih menekankan jalan lahiriyah, sedang dipihak lain melalui jalan batin.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Karena itulah tidaklah aneh bila golongan rasionalis beranggapan atau bahkan menuduh bahwa awal mula penyebab kemunduran, keruntuhan dan kekalahan dunia Islam, ditandai oleh maju dan lajunya perkembangan aliran sufi, karena mereka cenderung lari mencari ketentraman batin daripada perang tanding dalam front terbuka baik secara fisik maupun pemikiran, sehingga lambat laun posisi-posisi strategis diduduki oleh lawan. Disamping itu juga aktifitas kaum sufi yang kemudian terorganisir melalui tarekat-tarekat tampaknya lebih mengarahkan jama’ahnya kepada kemenangan ukhrawi daripada duniawi, sedangkan keharusannya adalah kedua-duanya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Benarkah asumsi diatas? Marilah kita buktikan melalui penelusuran sejarah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b>B.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></b><b>SEJARAH TIMBULNYA TAREKAT</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ajaran Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang pada masa-masa awalnya dilaksanakan secara murni. Ketika Rasulullah wafat, cara beramal dan beribadah para sahabat dan tabi’in masih tetap memelihara dan membina kemurnian ajaran Rasul, yang kemudian populer dengan sebutan <i>amalan salaf al-shalih</i>.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada abad pertama Hijriyah mulai ada perbincangan tentang teologi, dan kemudian dilanjutkan mulai ada formulasi syariah. Abad kedua hijriyah mulai muncul tasawuf. Tasawuf terus berkembang dan meluas dan mulai terkena pengaruh luar. Salah satu pengaruh luar adalah filsafat, baik filsafat Yunani, India , maupun Persia. Muncullah sesudah abad ke-2 Hijriyah golongan sufi yang mengamalkan amalan-amalan dengan tujuan kesucian jiwa untuk <i>taqarrub</i> kepada Allah. Para sufi kemudian membedakana pengertian-pengertian <i> syari’ah, tariqah, haqiqat,</i> dan <i>makrifat</i>. Menurut mereka <i>syariat </i>itu untuk memperbaiki amalan-amalan lahir, <i>tariqat </i>untuk memperbaikai amalan-amalan batin (hati), <i>haqiqat</i> untuk mengamalkan segala rahasia yang gaib, sedangkan <i>makrifat </i>adalah tujuan akhir yaitu mengenal hakikat Allah baik zat, sifat maupun perbuatannya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> Berkaitan dengan hal tersebut, <b>Abu Bakar al-Makky</b> punya pendapat yang intinya, bahwa jalan menuju kebahagiaan akhirat adalah terpenuhinya ketiga hal diatas <i>syari’at, thariqat dan haqiqat,</i> untuk menuju <i>ma’rifat</i>. Ketiga hal sebagai proses menuju ma’rifat itu tidak boleh terlewatkan salah satunya, akan tetapi harus lengkap dan berurutan satu sama lain. Sebab Abu Bakar menggambarkan ketiga hal itu dengan pendapatnya yang ia tuangkan dalam sebuah sya’ir yang artinya :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><i>“Syari’at itu seperti sebuah perahu, sedangkan thariqat adalah lautan, sementara haqiqat adalah mutiara yang terendam didasar laut”</i>.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Orang yang telah melewati tiga fase tersebut dan telah sampai kepada tingkat ma’rifat dinamakan wali. Kemampuan luar biasa yang dimilikinya disebut karamat atau supranatural, sehingga dapat terjadi pada dirinya hal-hal luar biasa yang tidak terjangkau oleh akal, baik dimasa hidupnya, maupun sesudah meninggal. Syaikh Abdul Qadir Jaelani (471-561/1078-1168) menurut pandangan sufi adalah wali tertinggi disebut <i>quthubal-auliya</i> (Wali Quthub).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dalama kajian tasawuf filosofis, khazanah kepustakaan Arab hanya melahirkan dua orang penulis besar sepanjang sejarah Islam yaitu Al-Farabi dan Al-Ghazali. Adalah Al-Ghazali yang mendamaikan tasawuf dengan praktek-praktek non ortodoks, mendamaikannya dengan Islam dan membersihkan mistisisme dari intelektual. Selama lima abad hijriyah pertama, bentuk pengalaman religius yang disebut tasawuf hampir seluruhnya berdiri atas dasar kepentingan-kepentingan individual. Kemudian gerakan-gerakan itu berkembang menjadi gerakan komunal ketika muncul lingkaran-lingkaran kecil para murid atau para pengikut yang mengitari satu atau beberapa orang guru, sebagaimana terjadi pada Al-Hallaj dan murid-muridnya. Hanya saja, lingkaran-lingkaran mistik semacam itu bersifat lokal dan tidak memiliki ciri permanan. Barulah pada akhir abad ke dua belas Masehi lembaga-lembaga tasawuf yang lebih terorganisir mulai bermunculan.<span class="MsoFootnoteReference"> <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[3]</span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada abad ke-5 Hijriyah atau 13 Masehi barulah muncul tarekat sebagi kelanjutan kegiatan kaum sufi sebelumnya. Hal ini ditandai dengan setiap silsilah tarekat selalu dihubungkan dengan nama pendiri atau tokoh-tokoh sufi yang lahir pada abad itu. Dari segi historis, bukan suatu kebetulan, bila tarekat berkembang pesat di dunia islam pada masa setelah al-Ghazali, meskipun figur ini tidak bisa dianggap sebagai tokoh tarekat. Dalam sejarah sufisme, al-Ghazali diakui sebagai seorang tokoh yang berhasil membawa sufisme kembali ke pangkuan Islam, setelah beberapa lama dianggap sebagai sesuatu yang non Islami. Meskipun al-ghazali bukan orang pertama yang berusaha kearah itu, namun sukses besar dalam usaha ini baru terjadi ditangan al-Ghazali, yaitu dengan diterimanya eksistensi sufisme oleh para ahli syari’at <i>(teolog dan fuqaha’)</i>.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sukses al-Ghazali ini membawa dampak yang positif bagi perkembangan sufisme di dunia Islam, yang pada masa itu juga ditandai dengan kemenangan golongan sunni dibidang politik, yang juga menopang perkembangan sufisme, dengan kegemaran para penguasa mereka membangun <i>ribath, khanaqah, atau zawiyah</i>, sebagai asrama para sufi untuk melakukan ajaran mereka. Namun dalam perkembangan baru ini muncul juga suatu gejala baru dalam sufisme, yaitu adanya penekanan doktrin pada aspek metode konsentrasi dalam mengingat Allah (dzikir) untuk mencapai ma’rifat yang sebenarnya, dan hal ini terpusat pada hub ungan antara guru <i>(syaikh /mursyid)</i> dan murid. Gejala baru inilah yang kemudian bermuara pada munculnya tarekat-tarekat yang menjamur didunia Islam.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dalam dunia tasawuf, kata <b>“tarekat”</b> secara harfiyah berarti <b>“jalan”</b> mengacu kepada suatu sistem latihan meditasi maupun amalan-amalan <i>(muraqabah, dzikir, wirid </i>dan sebagainya) yang dihubungkan dengan sederet guru sufi. Tarekat juga berarti organisasi yang tumbuh seputar metode sufi yang khas. Pada masa permulaan, setiap guru sufi dikelilingi oleh murid mereka dan beberapa dari murid ini kelak akan menjadi guru pula. Boleh dikatakan bahwa tarekat itu mensistemasikan ajaran dan metode-metode tasawuf. Guru tarekat yang sama akan mengajarkan mengajarkan metode yang sama , <i>dzikir </i>yang sama, <i>muraqabah</i> yang sama. Seorang pengikut tarekat akan memperoleh kemajuan melalui sederet amalan-amalan berdasarkan tingkat yang dilalui oleh semua pengikut tarekat yang sama. dari pengikut biasa <i>(mansub) </i>menjadi murid selanjutnya pembantu Syaikh (<i>khalifah</i>-nya) dan akhirnya menjadi guru yang mandiri <i>(mursyid)</i><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn6" name="_ftnref6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></a>. Upacara keagamaan dalam majlis tarekat biasanya bisa berupa <i>bai’at, ijazah</i> atau <i>khirqah, silsilah</i>, latihan-latihan, amalan-amalan tarekat, talqin, wasiat yang diberikan dan dialihkan seorang syaikh terekat kepada murid-muridnya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn7" name="_ftnref7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Istilah Tarekat berarti perjalanan seorang <i>salik </i>(pengikut tarekat) menuju Tuhan dengan cara mensucikan diri. Dengan kata lain tarekat adalah perjalanan yang harus ditempuh oleh seseorang untuk dapat mendekatkan diri kepada Tuhan. Syarat utama yang harus diperhatikan oleh pengikut tarekat adalah, bahwa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tidak dibenarkan meninggalkan syariah. Untuk itu setiap pengikut tarekat harus dibimbng oleh <i>Syaikh Mursyid</i> (pembimbing), yang bertanggung jawab, Ia mengawasi murid-muridnya dalam setiap aspek kehidupan. Bahkan ia menjadi <i>“perantara”</i> antar murid dan Tuhan. Karena itu seorng syaikh harus sempurna suluknya dalam ilmu syariah dan hakekat menurut Qur’an, Sunnah dan Ijma’.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Setiap tarekat selalu memiliki <i>syaikh, kaifiyah dzikir</i> dan upcara-upacara ritual masing-masing. Biasanya <i>syaikh</i> atau <i>mursyid </i>mengajar murid-muridnya di asrama latihan rohani yang dinamakan rumah <i>suluk atau ribath</i>. Kehidupan tarekat dibangun di seputar kekuatan spiritual dari seorang pemimpin mistik, yang mengumpulkan penganutnya kedalam semacam biara <i>(Zawiyyah)</i>, Lalu beberapa dari penganut itu kemudian bergerak melakukan perjalanan dakwah untuk mendirikan <i>zawiyyah</i> yang lain, sehingga paguyuban tarekat yang sudah maju memiliki cabang-cabang diseluruh dunia muslim.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn8" name="_ftnref8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Lebih Rinci dapat dikemukakan kuwalitas yang harus dimiliki setiap syaikh Mursyid adalah antara lain sebagai berikut:</div><ol style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;">‘Alim dalam memberikan tuntunan dalam ilmu agama yang pokok <i>(syariah)</i>, dan sanggup memberikan petunjuk untuk memperbaiki keadaan murid-muridnya<i> </i></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;">Mengenali segala sifat kesempurnaan hati</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;">Memiliki rasa belas kasih kepada kaum muslimin, bersifat amanah, tidak memberatka murid-muridnya dengan tugas yang tidak berguna, dan pandai menyimpan rahasia murid-muridnya</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;">Membuat jarak dalam pergaulan dengan murid-muridnya</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;">Mampu mengendalikan nafsu dalam berbicara, lapang dada dan ikhlas</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;">Memelihara kehormatan diri dan kepercayaan murid-muridnya</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;">Mengikuti perkembangan rohani murid-muridnya dan memerintahkan mereka untuk berkhalwat</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;">Senantiasa menjadi contoh teladan dan segera memenuhi undangan yang baik</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;">Bersikap santun dalam semua tindakan, tenang dan sabar</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;">Memperlihatkan akhlak yang mulia dalam menerima tamu, dan memberikan perhatian yang besar terhadap muridnya</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;">Melarang muridnya sering berhubungan dengan para pejabat dan menjauhi hal-hal yang bersifat duniawi</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sebaliknya para murid tarekat harus senantiasa berlaku zuhud, tawadhu’, memperbanyak dzikir, wirid dan do’a disamping mengamalkan syariat agam yang benar, agar segala sifat-sifat itu terkendali pengikut tarekat biasanya diwajibkan mondok dalam asrama atau <i>ribath, zawiyah,</i> atau <i>khanqah</i> (tempat tinggal kaum sufi) dalam beberapa waktu sebelum dilakukan pembaitan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn9" name="_ftnref9" style="mso-footnote-id: ftn9;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[9]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><b>C.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></b><b>ALIIRAN-ALIRAN DALAM TAREKAT</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Mula-mula muncul <b>Tarekat Qadiriyah</b> yang namanya diambil dari nama sang pendiri yang berasal dari Persia <i>syaikh ‘Abdul Qadir al-Jailani</i> atau al-Jilli (470-561 H./1077-1166 M) di Asia Tengah Tibristan tempat kelahiran dan oprasionalnya, berkembang di Bagdad, Irak, Turki, Arab Saudi sampai ke Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand. India ,Tiongkok. Sampai saat ini, Tarekat Qadiriyah termasuk salah satu tarekat yag paling toleran dan paling diterima masyarakat. mengklaim bahwa pengikutnya tersebar diseluruh dunia muslim, termasuk Al-Jazair, Jawa, dan Guinea.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Tarekat kedua adalah <b>Tarekat Rifa’iyah</b>, di Maroko dan Al-Jazair. Di dirikan oleh seorang keturunan Irak, <i>Syaikh Ahmad bin Ali Abul Abas al-Rifa’i</i> (w. 578 H./1183 M), yang anggota anggotanya, seperti tarekat-tarekat yang lain , bisa mempertontonkan atraksi-atraksi aneh, seperti menelan kobaran api, mencandai ular berbisa, memakan pecahan kaca, atau melewati hampan paku atau pisau tanpa memakai alas kaki.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn10" name="_ftnref10" style="mso-footnote-id: ftn10;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[10]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> Disusul <b>Tarekat Suhrawardiyahdi</b> Afrika Utara, Afrika Tengah, Sudan dan Nigeria. Tarekat-tarekat itu kemudian berkembang dengan cepat melalui murid-murid yang diangkat sebagai khalifah, mengajarkan dan menyebarkan ke negeri-negeri Islam, bercabang dan beranting sehingga banyak sekali. Kemudian muncul juga <b>Tarekat Maulawiyah</b>, umumnya dikenal sebagai para <i>darwisy </i>yang menjadikan tarian sebagai salah satu media penting untuk mencapai tahapan eksotis. Tarian mereka dikenal dengan tarian berputar. Tarekat ini didirikan oleh penyair besar persia, <i>Jalaluddin Rumi</i> yang meninggal dikonieh (Iqonium klasik) tahun 1273. Berbeda dengan praktik umat Islam pada umumnya, Rumi memberikan peran yang besar terhadap musik dalam ritual-ritual tarekatnya. Pada perkembangan berikutnya tarekat ini dipimpin oleh seorang Imam yang masih keturunan Rumi dan tinggal di Koniyeh. Pemimpin tarekat ini menikmati hak-hak istimewa untuk melantik Sultan-Khalifah di Turki dengan pedangnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada perkembangan selanjutnya sejumlah tarekat independen dengan jenis dan kecenderungan yang berbeda-beda juga bermunculan. Dalam banyak kasus, para pendiri tarekat yang seringkali menjadi pengkultusan kelompoknya dianggap memiliki kekuatan kekuatan Ilahi atau semi Ilahi. dan pusat-pusat perkumpulan tarekatnya berkembang menjadi tempat pemujaan orang suci. Di afrika, khususnya Maroko dan Tunisia, persaudaraan religius (tarekat) yang paling besar adalah <b>Tareakat Syadziliyah</b> didirikan oleh <i>‘Ali al-Syadzili</i> (w. 1258). Di Mesir muncul juga tarekat, yang paling penting adalah <b>Tarekat Ahmadiyah</b> yang didiriksn oleh Ahmad al-Badawi (w. 1276), tarekat ini berpusat di Thantha. Sedangkan di Turki, tarekat yang paling kuat adalah Bekhtasyi. Tarekat ini penting dikemukakan karena hubungannya yang kuat dengan Jenissaris tentara elite Bani Saljuk.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Selain dari pada itu, lahir pula <b>tarekat modern Sanusiyah, </b>yang didirikan oleh <i>Muhammad Bin ‘Ali as-Sanusi al-Idrisi</i> (1787-1859). Ia adalah keturunan Rasulullah melalui Idris, yang melarikan diri ke Maghrib (Afrika Barat) lantaran pembunuhan di Madinah oleh pasukan-pasukan Yazid. Ia lahir disuatu tempat yang disebut Mustaghnam di Aljazair tahun 1787. Ia adalah seorang yang bersifat jantan, kesatria, ulet, tabah dan gagah dalam menghadapi segala masalah. Karena merasa dirinya sebagai Sayid, maka ia merasa terpanggil untuk bertanggung jawab akan hidup matinya umat (Islam) dimasa yang akan datang serta terpanggil untuk mengembangkannya dengan penuh kegigihan dan keuletan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn11" name="_ftnref11" style="mso-footnote-id: ftn11;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[11]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dalam pengembaraannya itu, Sanusi melihat betapa merosotnya akhlaq bangsa Arab dan orang-orang muslim di Afrika Utara, karena pergaulannya dengan bangsa-bangsa di pantai laut tengah sehingga terjadi percampur adukan antara ajaran agama dengan yang selainnya. Ia juga melihat dan menganalisa , betapa orang-orang Islam murtad dari ajaran agamanya, betapa mereka lamban dan lemah, tidak dinamis dan bersifat fatalis (menyerah taqdir, dan mudah berputus asa). Karena itulah ia membangkitkan kembali ummat Islam melalui kegiatan-kegiatan yang positif dan realistis, yang menghasilkan kemakmuran <i>madliyah</i> / kebendaan, <i>(matrial prosperity)</i> juga melalui dakwahnya ia melakukan gerakan pembaharuan dan menuntun masyarakat muslim di Afrika Utara untuk mencerahkan pikiran mereka dengan melakukan <i>taqarrub</i> kepada tuhan melalui tarekatnya hingga menghasilkan buah kemakmuran rohani <i>(spiritual prosperiry).</i> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Para sejarawan menyebutkan bahwa tarekat sanusiah ini memiliki perbedaan besar dengan tarekat-tarekat terdahulu karena tarekat ini kemudian menjadi tarekat kenegaraan yang bertujuan politik dan militer selain tujuan religius.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn12" name="_ftnref12" style="mso-footnote-id: ftn12;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[12]</span></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><b>D.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></b><b>PENGARUH TAREKAT TERHADAP DUNIA ISLAM</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Selain memperkenalkan satau bentuk <i>monastisisme dan ritual</i>, para sufi juga memberikan kontribusi lain pada Islam. Merekalah yang menyebarkan penggunaan tasbih <i>(subhah)</i> di kalangan umat Islam. Saat ini, hanya golongan Wahabi Puritan yang melarang penggunaan tasbihkarena menganggapnya bid’ah. Tasbih yang berasal dari Hindu, digunakan oleh para sufi untuk berdzikir. Sufi kondang al-Junaidi (w.910) dari Bagdad menggunakannya sebagai media untuk mencapai tahapan eksotis. Ketika seorang mengkritiknya karena menggunakan perangkat bid’ah sedangkan ia dikenal dengan kesuciannya, Junaidi menjawab, “Aku tidak akan menyingkirkan jalan yang telah mengantarkanku kepada Tuhan”</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Lebih daripada itu, para sufi membangun dan mempopulerkan tradisi kultus pada orang suci, melalui silsilah tarekatnya ia melakukan <i>tawajjuh</i>, yang berarti perjumpaan, dimana seseorang membuka hatinya kepada syaikh/mursyidnya dan membayangkan hatinya disirami berkah sang syaikh, sang syaikh membawa hati tersebut kehadapan nabi Muhammad SAW. Hal ini dapat berlangsung sewaktu terjadi pertemuan pribadi antara <i>murid - mursyid</i> pada saat <i>bai’at</i> dalam pertemuan pertama. Dalam pelaksanaan amalan-malan berikutnya tehnik rabithah mursyid, “mengadakan hubungan batin dengan sang pembimbing” sebagai pendahuluan dzikir.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn13" name="_ftnref13" style="mso-footnote-id: ftn13;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[13]</span></span></span></a> Mereka membangun tradisi itu dengan alasan bahwa didalam al-qur’an tidak terdapat larangan untuk mengagungkan orang suci. Karena tidak ada hukum formal dalam Islam yang mengatur tentang hal itu, pengakuan-pengakuan umum terhadap seseorang biasanya didasarkan atas keistimewaan-keistimewaan <i>(karamat)</i> yang ditampilkan oleh seorang wali,kekasih Tuhan. Ketika sampai pada pertanyaan tentang tingkatan <i>“para wali Allah”</i>, para sufi besar mengusung prinsip kesamaan mutlaq antara laki-laki dan perempuan. Mereka misalnya, menempatkan rabi’ah al-Adawiyah (717-801) dari Bashrah, seorang mistikus wanita yang memiliki kehidupan mulia. Sejak saat itua Rabi’ah menjadi orang suci utama dalam hagiologi Sunni.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn14" name="_ftnref14" style="mso-footnote-id: ftn14;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[14]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Organisasi tarekat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap dunia Islam. Sesudah khalifah Abbasiyah runtuh oleh bangsa Mongol tahun 1258 M. tugas memelihara kesatuan Islam dan menyiarkan Islam ketempat-tempat yang jauh beralih ketangan kaum sufi, termasuk ke Indonesia.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn15" name="_ftnref15" style="mso-footnote-id: ftn15;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[15]</span></span></span></a> Ketika berdiri Daulah Islamiyah, peranan tarekat (Bahtesyi) sangat besar pada bidang politik maupun militer. Demikian juga di Afrika Utara, sebagaimana di ungkap dimuka, Peranan tarekat Sanusiyah sangat besar terutama di negeri Aljazair dan Tunisia, sedangkan di Sudan Tarekat syadliliyah juga sangat berpengaruh. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Para sejarawan mengemukakan bahwa karena faktor tasawuf dan tarekatlah islamisasi Asia tenggara, termasuk Indonesia, dapat berlangsung dengan damai. Ajaran kosmologis dan metafisis tasawuf Ibnu ‘Arabi dapat dengan mudah dipadukan dengan ide-ide sufistik India dan ide-ide sufistik pribumi yang dianut masyarakat setempat. Konsep <i>Insan Kamil </i>sangat potensial sebagai legitimasi religius bagi para raja, bahkan sampai sekarang islam indonesia masih diliputi sifat sufistik dan kegemaran kepada hal-hal yang mengandung keramat. Diantara naskah-naskah Islam paling tua dari Jawa dan Sumatera yang masih ada sampai sekarang terdapat risalah-risalah tasawuf dan cerita-cerita keajaiban yang berasal dari Persia dan India. Didalam tulisan-tulisan Jawa masa belakangan kita temukan adanya ajaran tasawuf yang lebih kental, sedangkan perihal tarekat mendapat banyak pengikut sekitar abad ke 18 dan 19 Masehi.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn16" name="_ftnref16" style="mso-footnote-id: ftn16;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[16]</span></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Khusus di Indonesia, pengembangan Islam sebagian besar adalah atas usaha kaum sufi sehingga tidak heran jika pada waktu itu pemimpin-pemimpin spiritual Islam di Indonesia bukanlah ahli syariah melainkan syaikh tarekat. Memang Islamisasi Indonesia tidak terdokumentasikan dengan baik, sehingga banyak spekulasi para ilmuwan yang menimbulkan perdebatan yang belum selesei. Karena luasnya wilayah Indonesia tidak mungkin islamisasi menurut pola yang seragam. Ada yang melalui perdagangan, atau aliansi politik antar pedagang dengan putri bangsawan, atau mungkin juga melalui penaklukan. Namun secara umum proses tersebut berlangsung secara damai melalui peranan tasawuf dan tarekat.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn17" name="_ftnref17" style="mso-footnote-id: ftn17;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[17]</span></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><b>E.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></b><b>KESIMPULAN</b></div><ol style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;">Selama lima abad hijriyah pertama, bentuk pengalaman religius yang disebut tasawuf hampir seluruhnya berdiri atas dasar kepentingan-kepentingan individual. Baru pada abad ke-5 Hijriyah atau 13 Masehi muncul tarekat sebagi kelanjutan kegiatan kaum sufi sebelumnya.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;">Istilah Tarekat berarti perjalanan seorang <i>salik </i>(pengikut tarekat) menuju Tuhan dengan cara mensucikan diri. Syarat utama yang harus diperhatikan oleh pengikut tarekat adalah, bahwa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tidak dibenarkan meninggalkan <i>syariah</i>. Untuk itu setiap pengikut tarekat harus dibimbng oleh <i>Syaikh Mursyid</i> (pembimbing)</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;">Beberapa aliran tarekat terkemuka dan populer di dunia Islam antara lain adalah :<b> Tarekat Qadiriyah</b> pendirinya berasal dari Persia <i>syaikh ‘Abdul Qadir al-Jailani</i> atau al-Jilli (470-561 H./1077-1166 M), <b>Tarekat Rifa’iyah</b>, di Maroko dan Al-Jazair. Di dirikan oleh seorang keturunan Irak, <i>Syaikh Ahmad bin Ali Abul Abas al-Rifa’i</i> (w. 578 H./1183 M). <b>Tarekat Suhrawardiyahdi</b> Afrika Utara, Afrika Tengah, Sudan dan Nigeria. <b>Tarekat Maulawiyyah</b> yang terkenal dengan tariannya Jalaluddin Rumi, <b>Tareakat Syadziliyah</b> didirikan oleh <i>‘Ali al-Syadzili</i> (w. 1258). <b>Tarekat Ahmadiyah</b> didiriksn oleh Ahmad al-Badawi (w. 1276). dan <b>Tarekat modern Sanusiyah, </b>yang didirikan oleh <i>Muhammad Bin ‘Ali as-Sanusi al-Idrisi</i> (1787-1859).</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify;">Tidak sebagaimana selalu diasumsikan negatif, bahwa sufisme dan tarekat membawa kemunduran pada dunia Islam. Terbukti beberapa tarekat juga berkiprah di dunia politik, militer dan perbaikan masyarakat muslim. Bahkan penyebaran Islam pasca runtuhnya khalifah Abbasiyah oleh bangsa Mongol tahun 1258 M. tugas memelihara kesatuan Islam dan menyiarkan Islam ketempat-tempat yang jauh beralih ketangan kaum sufi, termasuk ke Indonesia. </li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aceh, Abu Bakar, <i>Pengantar Ilmu Tarekat (Uraian Tentang mistk)</i>, (Jakarta: Fa H.M Tawi & Son, 1966) </span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Abu Bakar al-Makki, Sayyid, <i>Kifayatu al-Atqiya’ wa Minhaju al-Asfiya</i>, (Surabaya, Al-Hidayah, tanpa th.)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">Azra, Azyumardi <i>Renaisans Islam Asia Tenggara, Sejarah Wacana dan Kekuasaan</i>, (Bandung, Rosdakarya, 1999)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">Jahja, M. Zurkani Teologi al-Ghazali, Pendekatan Metodologi, (Yogyakarta, Pustaka pelajar, 1996)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">Munawir, Imam, <i>Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikir Islam dari masa ke masa,</i> (Surabaya, PT. Bina Ilmu, 2006)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">Philip K. Hitti, <i>History of The Arabs</i>, Terjemah R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. (Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2006)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">Su’ud, Abu, <i>Islamologi, Sejarah, ajaran dan peranannya dalam peradaban umat manusia, </i>(Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2003)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Van Bruinessen, Martin, <i>Tarekat Naqsabandiyah di Indonesia,</i> (Bandung, Mizan, 1996)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Van Bruinessen, Martin,<i> Kitab kuning Pesantren dan Tarekat,</i> (Bandung, Mizan, 1995)</div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt 35.45pt; text-indent: -35.45pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="mso-element: footnote-list;"><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[1]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Abu Bakar Aceh, <i>Pengantar Ilmu Tarekat (Uraian Tentang mistk)</i>, (Jakarta: Fa H.M Tawi & Son, 1966) 5.</span></div></div><div id="ftn2" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[2]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Sayyid Abu Bakar al-Makki, <i>Kifayatu al-Atqiya’ wa Minhaju al-Asfiya</i>, (Surabaya, Al-Hidayah). 9</span></div></div><div id="ftn3" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[3]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Philip K. Hitti, <i>History of The Arabs</i>, Terjemah R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. (Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2006), 551.</span></div></div><div id="ftn4" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref4" name="_ftn4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[4]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> M. Zurkani jahja, Teologi al-Ghazali, Pendekatan Metodologi, (Yogyakarta, Pustaka pelajar, 1996), 238</span></div></div><div id="ftn5" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref5" name="_ftn5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[5]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Ibid, 238-239</span></div></div><div id="ftn6" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref6" name="_ftn6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[6]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Martin Van Bruinessen, <i>Tarekat Naqsabandiyah di Indonesia,</i> (Bandung, Mizan, 1996), 15.</span></div></div><div id="ftn7" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref7" name="_ftn7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[7]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Abu Bakar Aceh, <i>Pengantar Ilmu Tarekat (Uraian Tentang Mistik)</i>,( Jakarta: Fa H.M. Tawi & Son, 1966), 79.</span></div></div><div id="ftn8" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref8" name="_ftn8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[8]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Imam Munawir, <i>Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikir Islam dari masa ke masa,</i> (Surabaya, PT. Bina Ilmu, 2006), 473.</span></div></div><div id="ftn9" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref9" name="_ftn9" style="mso-footnote-id: ftn9;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[9]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Abu Su’ud, <i>Islamologi, Sejarah, ajaran dan peranannya dalam peradaban umat manusia, </i>(Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2003), 194. </span></div></div><div id="ftn10" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref10" name="_ftn10" style="mso-footnote-id: ftn10;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[10]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Philip K. Hitti, <i>History of The Arabs</i>, Trj. R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, ( Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2006), 552.</span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div></div><div id="ftn11" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref11" name="_ftn11" style="mso-footnote-id: ftn11;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[11]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Imam Munawir, <i>Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikir Islam dari masa ke masa,</i> Surabaya, PT. Bina Ilmu, 2006, hlm. 438.</span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div></div><div id="ftn12" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref12" name="_ftn12" style="mso-footnote-id: ftn12;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[12]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Philip K. Hitti, <i>History of The Arabs</i>, Terjemah R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2006, Hlm. 553.</span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div></div><div id="ftn13" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref13" name="_ftn13" style="mso-footnote-id: ftn13;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[13]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Martin Van Bruinessen, <i>Tarekat Naqsabandiyah di Indonesia,</i> (Bandung, Mizan, 1996), 15.</span></div></div><div id="ftn14" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref14" name="_ftn14" style="mso-footnote-id: ftn14;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[14]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Philip K. Hitti, <i>History of The Arabs</i>, Terjemah R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2006, 554</span></div></div><div id="ftn15" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref15" name="_ftn15" style="mso-footnote-id: ftn15;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[15]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Azyumardi azra, <i>Renaisans Islam Asia Tenggara, Sejarah Wacana dan Kekuasaan</i>, (Bandung, Rosdakarya, 1999), Cet.I, 34</span></div></div><div id="ftn16" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref16" name="_ftn16" style="mso-footnote-id: ftn16;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[16]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Martin Van Bruinessen, <i>Kitab kuning Pesantren dan Tarekat,</i> (Bandung, Mizan, 1995), 19.</span></div></div><div id="ftn17" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref17" name="_ftn17" style="mso-footnote-id: ftn17;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[17]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Ibid., </span></div></div></div>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-23557457745662944642011-05-18T04:47:00.000-07:002011-05-18T11:37:08.498-07:00BANK SYARIAH WACANA ULAMA DAN CENDEKIAWAN<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Tugas Mandiri</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14pt;">Book Review</span></i></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16pt;">KAJIAN ISLAM PERSPEKTIF EKONOMI</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 20pt;">BANK SYARIAH</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16pt;">WACANA ULAMA DAN CENDEKIAWAN</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14pt;">Karya : Muhammad Syafi’i Antonio</span></i></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DIAJUKAN DALAM DISKUSI KELAS PADA MATA KULIAH</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">METODE DAN PENDEKATAN KAJIAN ISLAM</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dosen Pembimbing :</i></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif';"> ♦ </span>Prof. Dr. Abdul A’la</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif';"> ♦ </span>Dr. Syamsun Ni’am</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"></div><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Oleh:</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 147.75pt 198.0pt center 216.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">ZAINUL HAKIM, S.EI</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Nim : 084089068</b></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PROGRAM PASCA SARJANA</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">2008 – 2009</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14pt;">Book Review</span></i></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt;">KAJIAN ISLAM PERSPEKTIF EKONOMI</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt;">BANK SYARIAH</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt;">WACANA ULAMA DAN CENDEKIAWAN</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Karya : Muhammad Syafi’i Antonio</i></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Bodoni MT Condensed','serif'; font-size: 14pt;">Oleh : Zainul Hakim, S.EI</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; tab-stops: 198.0pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">A. MUQADDIMAH</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Muara dari sekian banyak kajian tentang ekonomi akan berujung pada persoalan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">“kesejahteraan”</i></b>. Kesejahteraan adalah suatu kondisi yang sangat didambakan oleh setiap manusia, karena didalamnya terkandung makna segala kenikmatan hidup, seperti kebahagiaan, ketentraman, kemakmuran, kebersamaan dan keadilan. Karena itu tidak heran jika manusia menguras semua energi pemikirannya dalam mencari “petunjuk” yang paling tepat untuk mencapai kondisi tersebut. Sehingga dalam sejarah peradaban manusia lahirlah idiologi-idiologi yang mereka fungsikan sebagai <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">“petunjuk”</i></b>, seperti sosialisme, kapitalisme dan fasisme atau Negara kesejahteraan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Semua idiologi itu telah direalisasikan dalam kehidupan manusia, namun <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Al-Hamdulillah</i> semua idiologi itu telah gagal menciptakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“hakekat kesejahteraan”</i> manusia itu sendiri. Sosialisme yang menekankan perencanaan perekonomian terpusat, telah runtuh dinegara tempat ia lahir dan berkembang yaitu dibekas Negara-negara Uni Soviet dan Eropa Timur.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Kapitalisme</i> dan Negara Kesejahteraan (racikan kapitalisme dengan sujumput belas kasih sosialisme = <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fasisme</i>) juga telah menunjukkan kegagalannya dinegara-negara Eropa Barat dan Amerika serikat, dengan timbulnya kesenjangan antara si miskin dan si kaya serta ketidak seimbangan eksternal dan makro ekonomi. Penyebab paling fundamental dari kegagalan idiologi-idilogi ini adalah karena ia lahir dari pandangan masyarakat barat sekuler yang berpendapat bahwa agama tidak relevan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Akibatnya, aspek moralitas dalam kebijakan ekonomi ditinggalkan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> Melihat kegagalan idiologi-idiologi tersebut, manusia membutuhkan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">“obat”</i></b> sebuah system ekonomi yang tepat untuk mewujudkan kesejahteraan. Bersamaan dengan kebangkitan Islam yang sedang berlangsung dihampir semua negara muslim, mengingatkan masyarakat dunia bahwa, <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Islam</i></b> sebagai <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">“suatu system hidup”</i></b> yang komprehensif dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kaffah</i> mewajibkan para pemeluknya untuk menjadikannya sebagai sumber pedoman dan reverensi utama dalam setiap aspek kehidupan dari mulai urusan Aqidah, Syariat, Akhlaq, Sosial dan Ekonomi. Wahyu Ilahi yang terwujud dalam Al-Qur’an dan Sunnah menjadi sumber kajian ekonomi Islam yang sarat dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dapat dijadikan sebagi landasan untuk studi-studi lanjutan yang pada gilirannya mampu melahirkan inovasi-inovasi pendekatan baru yang sejalan dengan nilai-nilai keadilan, keseimbangan dan sekaligus sesuai dengan tuntutan kehidupan manusia kontemporer. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Di Indonesia pada kurun waktu yang cukup panjang kajian tentang <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Ekonomi Islam</b> atau <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mu’amalah syari’ah</i></b> masih dikaji secara tradisional dan tanpa inovasi-inovasi pendekatan baru yang sesuai dengan tuntutan kehidupan manusia kontemporer. Saat ini, sudah menjadi keniscaan, bahwa dalam kehidupannya, masyarakat muslim harus bersentuhan dengan lembaga-lembaga keuangan. Karena itulah kajian Ekonomi Syariah lantas menjadi bagian dari kajian yang secara intensif dilakukan oleh para ulama dan cendekiawan muslim. Di Indonesia tercatat beberapa cendekiawan muslim yang menjadi pioneer dalam kajian ini antara lain; Adiwarman A. Karim, Muhammad Syafi’i Antonio, Karnaen A. Perwataatmaja, Adian Husaini, Zainul Arifin, Dawam Raharjo, dan lain-lain. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Book Review ini sengaja saya batasi pada satu buku yang disusun oleh Muhammad Syafi’i Antonio, dari beberapa buku yang telah beliau tulis sebelumnya sebagai satu perwakilan dari sejumlah tulisan para cendekiawan yang konsen dalam mengembangkan perbankan syariah. Buku yang berjudul <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bank Syariah wacana Ulama & Cendekiawan</i></b> ini menjadi sangat Istimewa dibandingkan dengan yang lainnya sebab buku ini dikata pengantari oleh dua institusi tinggi di republik ini yaitu Ketua Umum MUI Prof. KH. Ali Yafie dan Gubernur Bank Indonesia Syahril Sabirin. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">B. SEKILAS PANDANG TENTANG PERANGKAT PAYUNG HUKUM BAGI PERBANKAN SYARIAH</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bank Syariah di Indonesia secara resmi pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Bank Muamalat Indonesia (BMI) adalah bank syariah pertama di Indonesi yang mulai beroprasi pada tanggal 1 Mei 1992.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></a> Namun dalam kurun waktu lebih dari 6 tahun perkembangan Bank Syariah tidak sepesat bank-bank yang beroperasi secara konvensional. Dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, perbankan syariah diharapkan dapat berkembang lebih baik dan dapat menjadi salah satu komponen penting dalam upaya pengembangan industri perbankan <place w:st="on"><country-region w:st="on">Indonesia</country-region></place>. Hal ini mengingat pada Undang-Undang No.10 tersebut perbankan syariah diberi peluang yang lebih luas dalam menjalankan khusus usaha, termasuk pemberian kesempatan kepada Bank Umum Konvensional untuk membuka kantor cabang yang khusus melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Prof. K.H. Ali Yafie, dalam sambutannya atas nama Majelis Ulama <country-region w:st="on">Indonesia</country-region> mengapresiasi kehadiran buku ini yang dicetak pada Oktober 1999, sebagai buku yang hadir bertepatan dengan semakin giatnya pemerintah yang dimotori oleh Bank <place w:st="on"><country-region w:st="on">Indonesia</country-region></place> menyiapkan perangkat-perangkat pengembangan Bank Syariah di tanah air. Hal ini ditandai dengan disyahkannya Undang-Undang tentang Perbankan No. 10/1998. dan dibentuknya komite pengembangan perbankan syariah pada Bank <place w:st="on"><country-region w:st="on">Indonesia</country-region></place>.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Pada saat yang sama MUI sebagai wadah musyawarah dan perwakilan ummat Islam se-Indonesia, sejak tahun 1996 telah membentuk Dewan Syariah Nasional (DSN) sebagai lembaga syariah tertinggi yang mengayomi dan mengawasi oprasional kesyariahan lembaga-lembaga keuangan syariah ditanah air. Kehadiran buku yang sangat komprehensif ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi rekan-rekan ulama dan cendekiawan yang akan berperan aktif dalam pengawasan dan pengembangan lembaga keuangan syariah. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Apresiasi senada disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Syahril Sabirin menanggapi kendala terbesar yang dihadapi dalam pengembangan Bank Syariah di Indonesia adalah pemahaman anggota masyarakat yang timpang mengenai kegiatan oprasional bank syariah. Banyak masyarakat yang mendambakan keberadaan bank berdasar prinsip syariah, namun kenyataanya mereka belum memahami sepenuhnya produk, mekanisme, system dan seluk beluk bank syariah. Untuk itu masyarakat perlu mendapatkan informasi yang akurat dari sumber yang memiliki otoritas tentang hal tersebut. Buku ini diharapkan dapat dijadikan rujukan bagi para Alim Ulama, muballighiin, muballighaat dan cendekiawan dalam mensosialisasikan bank syariah, karena merekalah yang memiliki potensi dan akses yang besar dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">C. BIOGRAFI PENULIS</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Muhammad Syafi’i Antonio,</i></b> satu sosok dengan kombinasi yang unik, seorang cendekiawan muda, santri, ekonom dan bankir. Lahir 12 Mei 1967 dengan Nama asli <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Nio Gwan Chung </b>dari pasangan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Liem Soen Nio</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Nio Sem Nyau.</i> Dibesarkan ditengah keluarga Kong Hu Chu dan Kristen, namun pengembaraannya mencari kebenaran telah menghantarkannya keharibaan Islam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bermula dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bersyahadah</i> dihadapan KH. Abdullah Bin Nuh di Bogor, belajar <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Alif-ba-ta</i> kepada H. Adung Abdurrahim di Masjid Agung Sukabumi, hingga mondok di Pondok Pesantren <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">An-Nizham</i></b> Sukabumi dibawah asuhan KH. Abdullah Muchtar, penerus dan murid utama ulama terkemuka Habib Syakh bin Salim bin Umar al-Attas. Di pesantren inilah ia berhasil menghafal matan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Alfiah Ibnu malik.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[3]</span></b></span></span></a></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Tahun 1990 Syafi’i lulus dari Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi University of Jordan serta mengikuti program Islamic Studies di Al-Azhar Universitas <place w:st="on"><city w:st="on">Cairo</city></place>. Ia mendapat Master of Econonics dari International Islamic University Malaysia dan saat buku ini ditulis beliau tengah mengikuti program doctoral pada bidang pasar modal dan pasar uang di Australia.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Syafi’i yang menjadi perintis Bank Muamalat dan Asuransi Takaful, saat ini aktif di Komite ahli Bang Syariah pada Bank Indonesia , Dewan Pengawas Bang Muamalat, Asuransi Takaful, RHB Asset Menegemen, dan BNI Faisal Finance. Disamping itu, Syafi’I juga memimpin beberapa unit usahayang tergabung dalam TAZKIA GROUP yang memiliki misi pengembangan bisnis dan ekonomi syrariah. Dalam bidang social kemasyarakatan, Syafi’I aktif bersama H. Junus Jahya, Ali Kariem, dan Prof. Hembing di Yayasan Haji Kariem Oei untuk pembauran WNI keturunan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Beberapa karya tulis Syafi’i yang telah diterbitkan antara lain : Apa dan Bagaimana Bank Islam, Prinsip Oprasionsl Bank Islam (bersama Karnaen A. Perwataatmaja, Direktur Eksekutif IDB), Zakat kaum berdasi (bersama Adian Husaini), Wawasan Islam dan Ekonomi, Arbitrase Islam di Indonesia, Bank Syari’ah : Suatu pengenalan Umum, Bank Syariah:Bagi Bankir dan praktisi keuangan, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, dan Bank Syariah: Wacana Ulam & Cendekiawan yang akan kita coba mereview isinya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> <b>D. BOOK REVIEW</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>Di awal buku ini Syafi’i menuliskan sebuah Ayat Al-Qr’an Surat Al-A’raf:96.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: right;"><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا </span><span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-family: 'Arabic Transparent'; font-size: 16pt; line-height: 150%;">فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ [الأعراف96</span><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Menurut saya Ayat ini menjadi <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">motto</i></b> yang mencerminkan semangat beliau untuk melakukan perombakan paradigma pemikiran masyarakat muslim, yang selama ini cenderung memahami Islam secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">parsial</i> menuju bangunan keimanan dan ketaqwaan yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kaffah </i>untuk meraih <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">“keberkahan”</i></b> anugerah Tuhan baik yang bersumber dari langit maupun bumi. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Pada halaman berikutnya, sebagai seorang santri, dengan penuh tawadhu’ ia ingin mempersembahkan karya tulisnya sebagai bentuk dakwah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bi-al Qolam</i> yang diharapkan efektif untuk menggugah dan menyadarkan para ulama dan cendekiawan atas tugas dan amanat besar yang dipikulnya. Syafi’i menulis dalam kalimat persembahannya :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Buku ini dipersembahkan untuk guru-guru saya para ulama dan cendekiawan yang dipundaknya terpikul amanah untuk mengganti system ekonomi ribawi dengan nizham muamalah Islamiyah. Suatu nizham yang hanya dengannya kita akan diridhai Alloh SWT sehingga anuerah Ilahipun akan dilimpahkan untuk ummat dan bangsa ini”</i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">Selanjutnya beliau menaruh harapan besar karya tulis ini dapat menjadi mediator antara ulama dan cendekiawan berkomunikasi untuk menggali kembali, membangunkan wacana <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fiqh muamalah maaliah</i> yang selama ini tidur dalam gugusan teks, agar hidup dinamis dan diaplikasikan dalam pengembangan industri perbankan nasional yang kini telah dilanda krisis dan kehilangan arah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Pada Mukaddimahnya Syafi’i mengemukakan bahwa sudah cukup lama umat Islam Indonesia , demikian juga masyarakat muslim dibelahan dunia Islam lainnya, menginginkan system perekonomian yang berbasisi nilai-nilai dan prinsip syariah untuk dapat diterapkan dalam segenap aspek kehidupan dan transaksi muamalah. Keinginan ini didasari oleh suatu kesadaran untuk menerapkan Islam secara utuh dan total. Seperti ditegaskan dalam firman Allah dalam <place w:st="on"><city w:st="on">surat</city></place> Al-Baqarah ayat 85 :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: right;"> <span dir="rtl" lang="AR-SA" style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ [البقرة/85 </span><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span dir="rtl" lang="AR-SA">ِ</span>Ayat diatas dengan tegas mengingatkan, bahwa selama kita menerapkan Islam secara parsial, kita Ummat Islam akan mengalami keterpurukan dunia dan kerugian ukhrawi. Hal ini sangat jelas, sebab selama Islam hanya diwujudkan dalam bentuk ritualisme ibadah semata, diingat pada saat kelahiran bayi, ijab kabul pernikahan, serta penguburan mayat, sementara dimarjinalkan dari dunia perbankan, asuransi, pasar modal, pembiyayaan proyak, dan transaksi ekspor-impor, maka umat Islam telah mengubur Islam dalam-dalam dengan tangannya sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Krisis Ekonomi yang melanda Indonesia dan Asia pada khususnya, serta resesi, ketidak seimbanagan ekonomi, krisis financial global pada umumnya, adalah akibat yang telah benar-benar nyata sebab diterapkannya system keuangan konvensional dengan perangkat bunga/ribanya dan oprasional perbankkan yang kering dari nilai-nilai Ilahiyyah. Adalah kewajiban para pewaris Nabi dan Ulil Albab, untuk menawarkan solusi non-konvensional demi kemaslahatan ummat dan bahkan masyarakat dunia dari keterpurukan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Adalah saatnya</i></b> kita meninggalkan system ekonomi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ribawi. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Adalah saatnya</b></i> kita membawa dan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">“menterjemahkan”</b> kitab-kitab kuning dari rak-rak Pondok Pesantren menjadi manual oprasi di bank, asuransi, pasar uang, dan pasar modal. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Adalah saatnya</i></b> kita memperkenalkan kepada industri keuangan dan perbankan, bahwa Islam memiliki prinsip <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Syirkah Inan, al-Mudharabah, Bai’ as-salam, Bai’ al-Istishna’, bai’ al-murabahah, Ijarah, al-Hawalah, ar Rahn, al Wakalah, al Kafalah, al Qardh,</i>dan lain-lain serta membuktikan bahwa semuanya dapat diterapkan dalam lembaga-lembaga keuangan modern. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Adalah saatnya</i></b> kita menunjukkan bahwa muamalah syariah dengan filosofi utama kemitraan dan kebersamaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(sharing)</i> dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">profit </i>dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">risk</i> dapat mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih adil dan transparan. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Adalah saatnya</i></b> kita membuktikan bahwa dengan sistem perbankan syariah kita dapat membunuh wabah penyakit <i style="mso-bidi-font-style: normal;">negative spread</i> (keuntungan minus) dari dunia perbankan hingga ke akar-akarnya. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">E. PEMBAHASAN BUKU</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Buku yang oleh penyusunnya dianggap sangat sederhana ini dibagi menjadi <place w:st="on"><city w:st="on">lima</city></place> bagian dan 18 bab. Bagian pertma, menegaskan kembali bahwa Islam adalah satu system hidup yang lengkap dan universal, mengatur dan memberikan arahan yang dinamis dan lugas bagi semua aspek kehidupan, termasuk bidang bisnis dan transaksi keuangan. Pada bagian ini juga menjelaskan bahwa perbankan Islam hanyalah merupakan sub unit dari unit financial; demikian juga unit financial merupakan bagian dari sub system ekonomi. Sementara sub system ekonomi merupakan bagian integral dari system Islam yang maha luas. Pembangunan sub unit perbankan tidak akan berjalan dengan baik seandainya tidak didukung oleh unit-unit dan sub-sub system lainnya, seperti sub system pendidikan/tarbiyyah dan sub system politik. Karena izin bank syariah tidak akan keluar tanpa <i>political will</i> yang afirmatif, demikian juga bank syariah akan kehilangan nasabah bila umatnya tidak ditarbiyah untuk bermuamalah secara Islami. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Usaha-usaha untuk melakukan tarbiyah kepada masyarakat umum, ternyata merupakan persoalan yang teramat berat. Masyarakat muslim yang sudah sekian lama otak dan pemikirannya teracuni oleh bunga bank, perlu diobati secara perlahan dengan antara lain merubah pandangan mereka tentang harta benda dan ekonomi. Pandangan tersebut antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b><i>Pertama;</i></b> Pemilik mutlaq terhadap segala sesuatu yang dimuka bumi ini termasuk harta benda adalah Allah SWT. Manusia hanya menerima amanah mengelola dan memanfaatkannya sesuai dengan ketentuan Allah. <b><i>Kedua</i></b>, Harta sebagai perhiasan hidup yang memungkinkan manusia bias menikmatinya dengan baik dan tidak berlebih-lebihan, padahal manusia memiliki kecenderungan yang kuat untuk memiliki, menguasai dan menikmatinya secara berlebihan. <b><i>Ketiga,</i></b> harta sebagai ujian keimanan, halini menyangkut persoalan bagaimana cara mendapatkannya, dan <b><i>kempat</i></b>, harta sebagai bekal ibadah, terutama mentasarrufkannya dalam bentuk zakat, infaq dan shadaqah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Untuk men-<i>tarbiyah</i> masyarakat terdidikpun masih mengalami problem psikologi dan paradigm berfikir yang cukup besar. Jika kita mencermati, Siswa-siswi, dan mahasiswa yang sudah diminta menggantungkan cita-citanya setinggi langit dan berorientasi kedepan, dalam memilih lembaga dan jurusan pendidikannya, hampir keseluruhannya berorientasi pada pasar kerja dimasa mendatang. Itu artinya bahwa mereka akan melirik pada jurusan muamalah syariah misalnya, jika peluang dan pasar kerja pada perbankan syariah cukup menjanjikan. Pada kenyataannya booming Bank Syari’ah belum sepenuhnya menginspirasi masyarakat untuk belajar agama seperti yang ditempuh oleh Muhammad Syafi’i Antonio yang semula konghucu, katolik dan kemudian Muslim. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Pada bagian kedua, yang terdiri dari bab 2 dan bab 3, penyusun membahas kembali masalah lama yang cukup kontroversial yang di <place w:st="on"><country-region w:st="on">Indonesia</country-region></place> belum juga kunjung selesai, yaitu pertentangan antara riba dan bunga bank. Dalam bab 2 penyusun buku menjelaskan devinisi riba dan hukum pengambilan bunga uang, baik dari tinjauan nash <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Al-Qur’an</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">As Sunnah,</i> demikian juga pendapat dari kalangan Yahudi dan Kristiani. Kesimpulan yang cukup menarik dari pembahasan bab ini, yaitu bahwa 3 agama besar (Islam, Yahudi, danm Nasrani) sepakat bahwa riba adalah perbuatan yang dilarang, dan pengambilan bunga uang telah memenuhi semua kriteria ketidakadilan riba yang tercela itu. Pendapat ini sesungguhnya telah dikukuhkan fatwa akademi-akademi Fiqh Islam, seperti Organisasi Konfrensi Islam (OKI) tahun 1970 dan ulama-ulama dunia dalam salah satu konfrensinya di Al-Azhar University, Cairo, pada tahun 1965. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Pada Bab ini terdapat sebuah pembahasan yang menurut saya menjadi kunci dalam membangun kesadaran untuk meninggalkan riba yakni memahami tentang apa berbedaan investasi dengan membungakan uang, apa perbedaan hutang uang dan hutang barang, dan apa perbedaan anta bunga dan bagi hasil. Berikut rangkuman dari pembahasan diatas:</div><ol style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify;">Investasi adalah kegiatan usaha yang mengandung resiko karena berhadapan dengan unsure keidakpastian, karna itu perolehan pengembaliannya (return) tidak pasti dan tidak tetap. Sedangkan membungakan uang adalah kegiatan usaha<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></a> , menurut saya yang tepat adalah kegiatan tanpa usaha yang tidak mengandung resiko karena perolehan pengembaliannya berupa bunga yang relative pasti dan tetap.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify;"><place w:st="on"><city w:st="on">Ada</city></place> dua jenis hutang yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hutang yang terjadi karena pinjam meminjam uang, tidak boleh ada tambahan, kecuali karena alas an yang pasti dan jelas, seperti biaya materai, biaya notaries, dan studi kelayakan. Tambahan lainnya yang sifatnya tidak pasti dan tidak jelas, seperti inflasi dan deflasi, tidaklah dibolehkan. Sedangkan hutang yang terjadi karena pembiayaan pengadaan barang harus jelas dalam satu kesatuan yang utuh atau disebut harga jual. Harga jual itu sendiri terdiri dari harga pokok plus keuntungan yang disepakati. Sekali harga jual disepakati, maka selamanya tidak boleh berubah naik, karena akan masuk pada dalam katagori <i>riba fadl. </i></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify;">Bunga bank dibuat pada waktu aqad dengan asumsi harus selalu untung, dan besarnya prosentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang ditabungkan atau yang di pinjamkan. Sedangkan bagi hasil penentuan nisbah bagihasil dibuat apada waktu aqad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi, dan besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. Dalam hal ini bank syariah secara transparan selalu melaporkan secara terbuka, setiap akhir bulan kepada nasabah berapa total secara nasional keuntungan perusahaan, sehingga nasabah dapat menghitungnya sendiri berapa bagi hasil yang dia terima. </li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dalam bab 2 ini Syafi’i juga mengutarakan pemikiran para ulama <place w:st="on"><country-region w:st="on">Indonesia</country-region></place> baik yang tergabung pada MUI maupun Ormas Islam yang telah cukup lama mengkaji danmembahas masalah riba, tetapi keputusan-keputan mereka yang sepakat mengharamkan riba belum dapat menyediakan jalan keluar berupa lembaga keuangan syariah. <b><i>Majlis Tarjih Muhammadiyah</i></b> misalnya, sejak munas disidoarjo (1968) telah dengan tegas memutuskan haramnya riba dan haram bertransaksi dengan perbankan yang menggunakan system bunga. Sayangnya PP. Muhammadiyah sendiri sampai munas berikutnya, Pekalongan (1972), belum bias mewujudkan lembaga keuangan syariah, dan kerena itu lucunya, pada munas berikutnya <place w:st="on"><city w:st="on">Malang</city></place> (1989) malah memutuskan halalnya tambahan pembayaran pada koprasi simpan pinjam, karena daianggap bukan riba.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Lajnah <i>Bahsul Masa’il</i> <b>Nahdlatul Ulama</b> sejak sidang di Bandar Lampung (1982) telah membahas bunga bank pada perbankan konvensional. Ulama masih berbeda pendapat dan bijaksana dalam memberikan hukum yakni, haram, halal dan syubhat. Hal ini lebih disebabkan karena secara institusi belum sanggup memciptakan lembaga keuangan syariah karena belum tersedia payung hukum dari pemerintah. <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn6" name="_ftnref6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Adapunkekurang tegasan sebagian ulama dan ormas Islam di tanah air, tampaknya disebabkan oleh beberapa alasan berikut:</div><ol style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Kurang komprehenshipnya informasi yang sampai kepada ulama dan cendekiawan tentang bahaya dan dampak destruktifnya system bunga. Terutama sangat tampak pada saat terjadi krisis moneter dan ekonomi. Kesenjangan informasi ini menyebabkan para ulama tenang-tenang saja karena tidak terlalu terimbas oleh dampak krisis karena mayoritas ulama adalah bulaku bisnis, bahkan cenderung melegitimasi mekanismme konfensional yang ada. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam kaidah Fiqhiyyah; <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Al hukmu ‘ala as syai’I far’un ‘an tasawwurihi” </i> Hukum terhadap segala sesuatu hal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari cara pandang dan informasi yang sampai kepada si pemberi hukum.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Nas-nas Al-Qur’an dn Sunnah Nabawiyyahyang berkaitan dengan ribapun cenderung kurng difahami secara komprhensif, terutama pada tahapan-thapan pelarangan riba, arahan Rasulullah terhadap praktek bisnis dan simpan pinjam sahabat, demikian juga praktek pembungaan uang dalam ajaran yang berakar samawi lainnya seperti Yahudi dan Nasrani.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Belum berkembang luasnya lembag keuangan syariah sehingga ulama dalam posisi yang sulit untuk melarang dengan tegas transaksi keuangan koinvensional yang sudah sedemikian luas.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Adanya kemalasan intelektual dan pandangan yang cenderung pragmatis dari para ulama dan cendekiawan muslim.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Untuk menunjukkan hikmah pelarangan riba, ditinjau dari logika ekonomi dan dimensi sosial kemasyarakatan, bab 3 membahas beberapaa analisis, diantaranya bunga dan egoisme moral spiritual, teori kemutlakan produktifitas modal, bunga dan kepongahan social budaya, serta beberapa nasihat dari imam Ar razi tentang larangan praktek pembungaan uang.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada bab 3 ini cukuplah kiranya kita merenungkan pernyataan dari Maulana Maududi dalam bukunya, <i>Riba, </i> menjelaskan bahwa institusi bunga merupakan sumber bahaya dan kejahatan. Bunga akan menyengsarakan dan menghancurkan masyarakat melalui pengaruhnya terhadap karaktermanusia. Diantaranya: menimbulkan perasaan cinta terhadap uang dan hasrat untuk mengumpulkan harta bagi kepentingannya sendiri, tanpa menggindahkan peraturan dan peringatan Allah. Bunga oleh Al-maududi dikecam karena menumbuhkan sikap egois, bakhil, berwawasan sempit, malas, dan berhati batu, tidak mengenal belas kasihan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn7" name="_ftnref7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></a> Sementara itu Imam ar-Razi dalam nasihatnya menyatakan bahwa bunga mengakibatkan terampasnya kekayaan orang lain, rusaknya moralitas, melahirkan kebencian dan permusuhan juga akan mengekalkan sikaya semakin kaya dan yang miskin menjadi semakin miskin.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftn8" name="_ftnref8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></a> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> Bagian 3, yang merupakan inti dan bagian terbesar dari buku ini, membahas akad-akad muamalah dan kemungkinan aplikasinya dalam industri perbankan. Diantara akad-akad utama yang dibahas antara lain. <i>(1) bai’ al Murabahah (2) bai’ as salam (3) bai’ al istishna’ (4) al ijaroh (5) al mudlorobah (6) al musyarakah (7) al hawalah (8) ar rahn (9) al qord (10) al kafalah dan (11) al wakalah. </i> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada pembahasan ini Syafi’i mencoba mengurai secara rinci dan detail tentang bentuk-bentuk aqad dalam muamalah Islam sekaligus aplikasinya dalam perbankan. Pada bagian ini syafi’i tidak menjelaskan rumusan tentang perpaduan dua aqad dalam sebuah transaksi dan bagaimana tehnik implementasinya. Pada kenyataannya dalam oprasional Bank Syariah Mandiri misalnya menawarkan prodak <b>Talangan Haji</b> yang melahirkan perpaduan aqad antara <b><i>al-qard wa al-Ijarah</i> </b>sekaligus. Pada produk pembiayaan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Griya BSM</b> juga terjadi perpaduan antara <i>Bai’ul Murabahah</i> dan <i>al-Ijarah</i>, sehingga dikenal dengan <b><i>Al-Ijarah al-muntahia bi al-Tamlik. </i></b>Termasuk juga <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Tabungan Berencana dan Investa Cendekia</b> yang menggabungkan antara <i>‘aqdul mudlarabah</i> dan <i>kafalah</i> yang bekerja sama dengan perusahaan Asuransi lain, sekalipun <i>Takaful Syariah.</i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sekalipun secara teori dan aplikasinya telah di rumuskan secara baik oleh Syafi’i, namun perbankan syariah belum dapat menggunakan seluruh teori dan aqad itu dalam bentuk prodak yang ditawarkan kepada masyarakat. Seperti <i>bai’ as salam, bai’ istishns’, dan kafalah</i> yang berdiri sendiri. Disamping dilapangan menawarkan prodak-prodak yang telah dijualpun mendapati kesulitan tersendiri, sebab istilah-istilah tersebut cukup asing ditengah-tengah masyarakat muslim sendiri yang pada akhirnya memaksa kepada marketing untuk menuturkan persamaannya dengan istilah yang sudah lebih familier dimasyrakat pada perbankan konvensional. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bagian 4, yang merupakan bagian teringkas dari buku ini, mengupas aplikasi prinsip-prinsip syari’ah dalam perbankan, baik pada produk penghimpunan dana, pembiayaan, jasa, maupun landasan umum penghitungan bagi hasil. Untuk memungkinkan melihat <i>mayyizah</i>, keunggulan/keistimewaan dan perbedaan komparatif antara bank syariah dan konvensional. Bagian ini juga membahas aspek legalitas, struktur organisasi, karakter bisnis yang dibiyayai, serta lingkungan kerja atau Corporate culture dari bank syariah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bagian 5, yang merupakan bagian terakhir dari buku ini, terdiri dari bab 17 dan 18. Dalam bab 17 dijelaskan perkembangan bank syariah, baik didalam dan diluar negeri. Salah satu hal yang menarik dalam bab ini adalah bahwa lembaga-lembaga keuangan asing global, seperti Citibank, Bank ANZ, Jardine Flemming, dan ABN AMRO, ternyata sudah melebarkan sayapnya memasuki industri keuangan syariah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sesuai dengan nama buku ini , Bab 18, sebagai pamungkas, membahas peran ulama dalam pengembangan dan sosialisasi perbankan syariah. Dari kehadiran dan kesediaan ulama dan cendekiawan ditengah-tengah masyarakat, peran panutan ummat itu dalam pengembangan dan sosialisasi bank syariah menjadi sangat vital karena:</div><ol style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Ulama dan cendekiawan dapat menyerap aspirasidan kebutuhan ekonomi/financial ummat untuk kemudian merumuskan bersama dalam menejemen bank syariah.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;">Mensosialisasikan hasil rumusan produk tersebut kepada masyarakat, sekaligus menginformasikan keunggulan-keunggulan produk <i>Muamalah Syariah</i> dan perbedaannya dengan produk perbankan konvensional.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada pembahasan bab ini, informasi yang paling penting menurut saya adalah bahwa keterlibatan para ulama beserta para cendekiawan memiki fungsi dan peran yang amat besar dalam perbankan syariah, bahkan menjadi satu kelembagaan tersendiri dan merupakan bagian dari struktur formal dalam perbankan syariah, yang tidak dimiliki oleh perbankan konvensional. Lembaga itu adalah Dewan Pengawas Syarah (DPS) danDewan Syariah Nasional. Berikut tugas dan fungsi dari dua lembaga tersebut :</div><ol style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify;"><b>Dewan Pengawas Syariah (DPS)</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify;">Peran utama DPS adalah mengawasi jalannya oprasional bank sehari-hari, agar selalu sesui dengan ketentuan-ketentuan syariah. Disamping meneliti dan membuat rekomendasi produk baru dari bank yang diawasinya. Dengan demikian DPS bertindak sebagai pnyaring pertama sebelum suatu prodak diteliti kembali dan difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional.<b></b></div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify;"><b>Dewan Syariah Nasional (DSN)</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify;">DSN dibentuk pada tahun 1997 dan merupakan hasil rekomendasi Lokakarya reksadana Syariah pada bulan Juli tahun yang sama. Lembaga ini merupakan lembaga otonom dibawah Majlis Ulama Indonesia dan dipimpin langsung oleh Ketua MUI dan sekretaris. Kegiatan sehari-hari DSN dijalankan oleh Badan Pelaksana Harian dengan seorang ketua dan ekretaris serta beberapa anggota.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify;">Fungsi Utama DSN adalah mengawasi produk-produk lembaga keuangan syariah agar sesuai dengan syariah Islam. Fungsi lainnya adalah meneliti dan memeberi fatwa bagi produk-produk yang dikembangkan oleh lembaga keuangan syariah. DSN juga dapat memberikan peringatan kepada lembaga keuangan syariah jika lembaga tersebut menyimpang dari garis panduan yang telah ditetapkan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b>F. BEBERAPA CATATAN DAN KOMENTAR</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><b> </b>Buku karya Muhammad Syafi’I Antonio ini, seperti dinyatakan sendiri oleh beliau sengaja tidak melakukan system referensi secara detail dan menyeluruh karena para pembaca buku ini diasumsikan akan sangat hiterogen, namun toh demikian beliau telah mencatatkan semua referensi primernya dalm daftar pustaka, untuk komunitas pembaca ulama dan cendekiawan muslim dapat menelusuri lebih jauh tentang permasalahan yang dibahas. Namun pada buku yang terbit berikutnya dengan isi yang hampir sama, diterbitkan oleh Gema Insani Press dengan judul Bank Syariah dari Teori ke Praktek rujukan pada masing-masing pembahasannya telah dicatatkan secara detail dalam bentuk foot not. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Dari dua bukunya Syafi’I sama sama belum menunjukkan tehnis opasional sekaligus prakteknya jika dalam salah satu prodak perbankan syariahnya harus menggunakan dua aqad sekaligus dan keabsahannya secaraa fiqhi ataupun fatwa-fatwa dari DPS dan DSN berkaitan dengan aqad-aqad tersebut. Menurut penulis, hal ini perlu pembahasan tehnis aqadnya agar satu obyek transaksi tidak terdiri dari dua jenis aqad sekaligus. Karena dalam prakteknya dua jenis aqad itu dirumuskan dalam satu lembar perjanjian yang dilaksanakan pengikatannya dalam sat majlis. Misalnya aqad talangan haji, Griya BSM, Investa Cendekia dll.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Dalam buku ini, tampak sekali syafi’I menekannkan pentingnya mensosialisasikan pikiran-pikiran besar beliau untuk mentarbiyah mayarakat agar bertransaksi secara syari’ah dan menghindari transaksi ribawi. Kendala terbesar dilapangan bahwa merubah dan mencuci otak ribawi masyarakat yang sudah pernah bertransaksi secara ribawi relative lebih sulit karena mereka selalu akan membandingkan dari sisi keuntungannya dengan Bank konfensional. Dan yang kedua dalam transaksi pembiayaan produktif didapati problem terbesarnya adalah membangun Moral kejujuran nasabahnya untuk dapat melaporkan keuntungan prusahaannya secara riil. Karena itu diperlukan sentuhan-sentuhan keegamaan secara terus menerus dalam membangun kesadaran berbisnis yang dibungkus oleh nilai-nilai ilahiyyah. Dan untuk hal ini Syafi’I mengamanatkan tugas yang berat itu kepada para ulama dan cendekiawan muslim.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Dalam upayanya mentarbiyah masyarakat Syafi’I sendiri telah mendirikan sebuah lembaga yang ia menejeri sendiri yaitu TAZKIA Institut. Dari seluruh rangkaian kegiatannya mulai dari mempublukasikan perbankan syariah melalui media elektronik, kursus, training, dan pendampingan juga pelatihan-pelatihan Dan Al-hamdulillahnya Syafi’I melalui lembaganya juga berencana mendirikan STI Ekonomi TAZKIA. Itu artinya sosialisasi itu akan semakin efektif, namun terbatas untuk kalangan birokrat dan pelajar. Nah bagaimana dengan sosialisasi pada masyarakat awam? Mestinya kita berharap training itu juga dapat diberikan kepada para khutaba’ misalnya, pada ososiasi-asosiasi pedagang kecil, atau lembaga-lembaga perkumpulan arisan dan alain-lain. Menyediakan anggaran untuk mencetak bulletin-buliten keagamaan atau mimbar-mimbar dakwah dan lain sebagainya. Sehingga pertumbuhan dan perkembangan perbankan syariah mengalami percepatan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> Demikian Book Reiuw ini disajikan mudah-mudahan bermanfaat.</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">DAFTAR PUSTAKA</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">Antonio, Muhammad Syafi’I, <i>Bank syariah dari teori ke Praktek</i>, Gema Insani Press, <city w:st="on"><place w:st="on">Jakarta</place></city>, 2001</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">Ahkam al_Fuqaha’, <i>Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar, Munas, dan Kombes Nahdlatul Ulama</i> (1926 – 2004), Surabaya, Khalista, LTN NU, 2004 </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">Bank Indonesia, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Kantor Bank Syariah,</i> <city w:st="on">Jakarta</city>, Bank <country-region w:st="on"><place w:st="on">Indonesia</place></country-region>, 1999</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 1cm; text-indent: -1cm;"><span style="font-size: 12pt;">Priyogo Suseno dan Heri Sudarsono, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Undang-Undang (UU), Peraturan Bank <country-region w:st="on">Indonesia</country-region> (PBI) dan <city w:st="on">Surat</city> Keputusan Direksi BI (SK_DIR) tentang perbankan Syariah,</i> <place w:st="on">Yogyakarta</place>, UII Press, 2004. </span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 1cm; text-indent: -1cm;"><span style="font-size: 12pt;">Jamil, Fathurrahman , <i>Metode Ijtihad Majlis Tarjih Muhammadiyah</i> (Jakarta: Logos Publising House, 1995) </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"> </div><div style="mso-element: footnote-list;"><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[1]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Muhammad Syafi’I Antonio, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bank Syariah dari teori ke Praktek</i>, <place w:st="on"><city w:st="on">Jakarta</city></place>, Gema Insani Press, 2001 hal. 22</span></div></div><div id="ftn2" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 9pt; text-indent: -9pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[2]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Bank Indonesia, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Kantor Bank Syariah,</i> Jakarta, Bank Indonesia, 1999, Baca juga Peraturan Bank Indonesia No.4/1/PBI/2002 tentang perubahan kegiatan usaha bank umum konvensional menjadi bank umumberdsarkan prinsip syariah dan pembukaan kantor bank berdasarkan prinsip syariah oleh bank umum konfensional; dalam, Priyogo Suseno dan Heri Sudarsono, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Undang-Undang (UU), Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Surat Keputusan Direksi BI (SK_DIR) tentang perbankan Syariah,</i> Yogyakarta, UII Press, 2004. </span></div></div><div id="ftn3" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 9pt; text-indent: -9pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[3]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Sebuah kitab <i>Qawaid fi al-Lughah al-‘Arabiyah fi an-Nahwi wa as_Sorf</i> yang paling lengkap dan popular. Terdiri dari seribu bait. </span></div></div><div id="ftn4" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref4" name="_ftn4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[4]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Muhammad Syafi’I Antonio, <i>Bank Syariah wacana ulama dan cendekiawan</i>, Tazkia Institut, 1999: 86.</span></div></div><div id="ftn5" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 7.1pt; text-indent: -7.1pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref5" name="_ftn5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[5]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Pembahasan lengkapnya dapat dilihat pada, Fathurrahman Jamil, <i>Metode Ijtihad Majlis Tarjih Muhammadiyah</i> (Jakarta: Logos Publising House, 1995) </span></div></div><div id="ftn6" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0pt 7.1pt; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref6" name="_ftn6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></a> <span style="font-size: 10pt; line-height: 150%;">Isi keputusan lengkapnya dapat dibaca dalam <i>Ahkam al_Fuqaha’</i>, <i>Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar, Munas, dan Kombes Nahdlatul Ulama</i> (1926 – 2004), Surabaya, Khalista, LTN NU, 2004: 449-454 </span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div></div><div id="ftn7" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 7.1pt; text-indent: -7.1pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref7" name="_ftn7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[7]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Abul-A’la al- Maududi, <i>Riba</i>, (Lahore: Islam Publication, 1951). Baca dalam Muhammad Syafi’i Antonio<i> Bank Syariah dari Teori ke Praktek</i>, Gema Insani Press, <city w:st="on"><place w:st="on">Jakarta</place></city>, 2001:77</span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt;"><br />
</div></div><div id="ftn8" style="mso-element: footnote;"><div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 0cm 0pt 7.1pt; text-indent: -7.1pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7546104026748355454#_ftnref8" name="_ftn8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 10pt;">[8]</span></span></span></a><span style="font-size: x-small;"> Muhammad bin Umar bin Husaini al-Quresy ar-Razi (wafat 606H) <i>at-Tafsir al-Kabir</i> (kairo al-Matbaah al –Bahiyyah al-Mishriyyah, 1939.M). Baca dalam Muhammad Syafi’I Antonio<i> Bank Syariah dari Teori ke Praktek</i>, Gema Insani Press, <city w:st="on"><place w:st="on">Jakarta</place></city>, 2001: 80-82</span></div></div></div>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-73008149140344115082011-05-17T14:12:00.000-07:002011-05-18T10:35:17.452-07:00PENDAFTARAN SISWA BARU SMP DARUS SHOLAH 2011<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Bodoni MT Black","serif"; font-size: 20pt;">SMP PLUS DARUS SHOLAH “SSN” </span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Bodoni MT Condensed","serif"; font-size: 20pt;">SEKOLAH STANDART NASIONAL </span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Bodoni MT Condensed","serif"; font-size: 20pt;">DI KABUPATEN JEMBER</span></b><i><span style="font-family: "Bernard MT Condensed","serif"; font-size: 20pt;"> </span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Bernard MT Condensed","serif"; font-size: 20pt; line-height: 115%;">NEW PERFORMANCE</span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Bernard MT Condensed","serif"; font-size: 20pt; line-height: 115%;">And</span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Bernard MT Condensed","serif"; font-size: 20pt; line-height: 115%;">INNOVATION FOR CUSTOMER FOCUS</span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Foto Pendiri dan Pengasuh</span></i></b><b><span style="font-family: "Bodoni MT Condensed","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-size: 16pt;">VISI :</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Brush Script MT"; font-size: 16pt;">Berguna Bagi Nusa Dan Bangsa</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Brush Script MT"; font-size: 16pt;">Serta Bahagia Dunia Akhirat</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-size: 16pt;">MISI :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 16pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Brush Script MT"; font-size: 16pt;">Memantapkan Religiusitas (al-Dien), </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 16pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Brush Script MT"; font-size: 16pt;">Mengembangkan Intelektualitas (al-‘Aql), </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 16pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Brush Script MT"; font-size: 16pt;">Membangun Integritas (al-Haya’), Dan </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 16pt;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Brush Script MT"; font-size: 16pt;">Meraih Prestasi (al-‘Amalusshalih)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 7.1pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">NILAI PLUS</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Dapat menguasai pelajaran Kurikulum Diknas dan Depag</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Dapat mengikuti pengajian kitab di Pesantren</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Dapat mendalami & mengamalkan ilmu secara optimal melalui kepembinaan asrama</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Dapat mengikuti program pengembangan bahasa Arab dan Inggris</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tuntas dalam belajar Al-Qur’an dan mampu mengajar baca tulis Al-Qur’an dengan </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">metode terbaru, tercepat dan terbaik melalui Tekhnologi Informatika.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14pt; line-height: 115%;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Memiliki keterampilan sesuai dengan bakat dan minatnya.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-indent: -7.1pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-indent: -7.1pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Sekretariat : Jl. Moch. Yamin no. 25 Tegal Besar kaliwates Jember Phone : (0331) 334639</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-indent: -7.1pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Situs : </span></b><a href="http://smpdarussholah.blogspot.com/" style="color: black;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><u>http://smpdarussholah.blogspot.com</u></span></b></a><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> </span></b><a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/" style="color: black;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><u>http://musik-shoutulmuna.blogspot.com</u></span></b></a> </div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-indent: -7.1pt;"><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Email : </span></b><a href="mailto:smpdarussholah@gmail.com" style="color: black;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><u>smpdarussholah@gmail.com</u></span></b></a></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-indent: -7.1pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-indent: -7.1pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Maqolah: </span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Didiklah anakmu tentang sesuatu yang tidak diajarkan kepadamu, karena sesungguhnya mereka di ciptakan untuk suatu zaman yang berbeda dengan zamanmu”</span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-indent: -7.1pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">PROFIL SEKOLAH</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 7.1pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 28.9pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">SMP Plus darus Sholah adalah Sekolah Berstandar Nasional yang berada di bawah naungan Yayasan Darus Sholah, yang mempunyai 4 program pembelajaran, diantaranya :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Program Bilingual</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Program Unggulan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Program Reguler</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo1; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Program Full Time dan Full Day</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Siswa/Siswi SMP “Plus” (kecuali program Full Day) harus berada di asrama pesantren dan didampingi oleh para pembina selama 24 jam agar dapat secara optimal dan terkontrol dalam mengikuti proses pembelajaran dan kepembinaan, baik pada KBM Formal maupun Non Formal. Hal ini dimaksudkan agar terbentuk siswa yang </span><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Cerdas intelektual, emosional, dan spritual</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">nya,</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> serta </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">b</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">erwawasan internasional </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">sebagai</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> landasan prospektif dalam proses pembelajaran</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">SMP Plus Darus Sholah mempunyai Motto untuk selalu:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 7.1pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">“Menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil perkembangan baru yang lebih baik”</span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 7.1pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Brush Script MT"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Memilih sekolah yang tepat untuk buah hati harapan masa depan </span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: center; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Brush Script MT"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">adalah sebuah keniscayaan dan pilihan bijak orang tua</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">PROGRAM KETERAMPILAN (EKSTRAKURIKULER)</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -1.9pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> Holly Qur’an, Komputer, </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Robotika, Psikologi, Jurnalistik, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Band Music</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">, Vokal Grup, Bridge , </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Club Bhs. Arab/Inggris</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">, Futsal, Karya Ilmiah Remaja (KIR), </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Pramuka, PMR, PBB/Paskibraka, Club Bhs. Arab/Inggris, Club MIPA, Club Kajian Kitab Kuning, Qira’ah, Kaligrafi, Seni lukis, Sepak Bola, Volly Ball, Basket, Bulu Tangkis, Tenis Meja, memasak (Tata boga), Rethorika (seni dakwah), Seni Hadrah</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">, Karate. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -1.9pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -1.9pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Bina Prestasi</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 9.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -1.9pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Sebagai langkah pasti untuk meraih prestasi SMP PLUS DARUS SHOLAH memiliki program khusus:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo6; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -58.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Mathematic Chalenge</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo6; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -58.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">English Force</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo6; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -58.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Biology Plantae</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo6; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -58.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Physic Enste</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">n</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level2 lfo6; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -58.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Jam’iyatul Arabiyah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -58.5pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> <b>SARANA DAN FASILITAS</b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> Masjid, Aula, Asrama putra dan putri, Gedung baru 2 lantai, Kantor, Ruang kelas, Perpustakaan, Laboraturium IPA, Bahasa dan TIK, moving Clas</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">s</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">, sarana olah raga, Politren, ruang music, sarana pembelajaran, TV, Soun</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">d</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> system, Laptop, LCD</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> (perkelas unggulan permanen)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> <span lang="IN"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> <b>WAKTU, SYARAT DAN TEMPAT PENDAFTARAN </b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Pendaftaran secara inden dibuka mulai tanggal 15 maret s.d 25 Juni 2011</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Pendaftaran secara formal di buka mulai tanggal 27 Juni s.d 13 Juli 2011</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Daftar Ulang dilaksanakan mulai tanggal 7 Juli s/d 13 Juli 2011</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Biaya pendaftaran Rp. 100.000,-</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">SYARAT PENDAFTARAN:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo8; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Mengisi Formulir Identitas diri siswa</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo8; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Foto Copy Raport semester 1 Kls VI SD/MI <i>(sebelum ijazah keluar)</i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo8; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Foto Copy Ijazah dan NUN, masing-masing 2 lembar</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo8; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Pas Foto hitam putih ukuran 3x4 (4 lembaar)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">TEMPAT PENDAFTARAN:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Tempat pendaftaran: Kantor SMP Plus Darus Sholah Jember, setiap jam kerja mulai pukul 07.00 – 12.00. Phone : (0331) 334639</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Untuk Program Unggulan dan Billingual tes kemampuan siswa dilaksanakan saat daftar ulang. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level2 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Materi tes terdiri dari:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"> a (Lisan) ; Baca Al-Qur’an. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">b. (Tulis) ; MTK, IPA dan Pengetahuan umum.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Hal-hal lain dapat di tanyakan kepada Panitia PSB 2011-2012 saat pendaftaran atau menghubungi : Bpk. Zainul Hakim, (0331) 4152215/081559695987. Bpk. Muslimin, (08124951180). Ibu Arina, (085850950093). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 7.1pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">JENIS PROGRAM DAN RINCIAN BIAYA PENDIDIKAN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> SMP “Plus” Program Reguler Full Time (Mondok)</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Infaq Biaya Pendidikan dan Pesantren setiap bulannya ditetapkan: Rp. 270.000,- Biaya tersebut untuk mendanai semua kegiatan dan fasilitas sbb:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">SPP Sekolah f. Uang Dana Sehat</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">SPP Diniyah g. Uang Keterampilan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Uang Osis dan Bapopsi h. Uang Komputer</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Uang Asrama i. Uang Tutorial</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Uang Makan 2 x Sehari j. Uang Pembinaan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> <b>SMP “Plus” Program Reguler Full Day (Berangkat dari Rumah)</b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Infaq Biaya Pendidikan di tetapkan sesuai dengan kesepakatan bersama orang tua berkisar antara Rp. 75.000 s/d Rp. 150.000. Biaya tersebut digunakan untuk semua kegiatan diatas kecuali SPP Diniyah, Uang Asrama dan Uang makan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> <b>SMP “Plus” Program Unggulan Full Time (Mondok)</b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> Infaq Biaya Pesantren dan Pendidikan ditetapkan: Rp. 350.000,- Biaya tersebut untuk memenuhi semua kegiatan dan fasilitas diatas dengan tambahan Fasilitas di kelas (Komputer, LCD, AC dan Jaringan Internet).</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> <b>SMP “Plus” Program Unggulan Full Day (Berangkat dari Rumah)</b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Infaq Biaya Pendidikan ditetapkan atas kesepakatan bersama Orang tua berkisar antara : Rp. 150.000 s/d Rp. 250.000. Biaya tersebut untuk memenuhi semua kegiatan dan fasilitas diatas kecuali SPP Diniyah, Uang Asrama dan Uang makan.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> SMP “Plus” Program Billingual</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Infaq biaya pendidikan ditetapkan Rp 350.000 ditambah Rp Rp. 25000,- (Biaya les dan pendampingan belajar). Untuk program ini semua siswa/siswi di haruskan melengkapi diri dengan memiliki Notebook.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"></div><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><u>PRESTASI SISWASMP-Plus Darus Sholah Jember</u></span></b><br />
<div style="color: #990000;"><b>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2011</b></div><span style="color: black;">Juara 3 lomba vokal usia 13-17 se Kab. jember</span><span style="color: black;"> </span><br />
<span style="color: black;">Juara Harapan 1 lomba vokal usia 13-17 se Kab. jember</span><br />
Kwalifikasi 10 Besar Olimpiade Biologi UNEJ<br />
Kwalifikasi 5 Besar Olimpiade MTK ITS<br />
<br />
<div style="color: lime;"><div style="color: #990000;"><b>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2010</b></div><span style="color: black;">Juara 1 Lomba Baca Puisi MAN 1 Jember<br />
Juara 1 Lomba Tartilul Qur'an Remas Baitul Amien<br />
Juara 2 Lomba Adzan Jawa Pos<br />
Juara 3 Lomba Jurnalistik Jawa Pos<br />
Juara 1 Lomba Kaligrafi Yamaha<br />
Juara 2 Lomba Kaligrafi Yamaha<br />
juara 3 Lomba Kaligrafi Yamaha<br />
Juara 3 Lomba Vokal group AUGO 2000<br />
Juara 1 Lomba Solo Vokal Diknas Jember<br />
Juara 1 Lomba Kaligrafi SMA 1 Arjasa<br />
Juara 3 Lomba Bridge MENPORA</span></div><br />
<div style="color: lime;"><div style="color: #990000;"><b>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2009</b></div><span style="color: black;">Juara 1 Lomba Cerdas Cermat PAI Dinas Pendidikan Pemkab<br />
Juara 2 Lomba Tartilul Qur'an Remas Baitul Amien<br />
Juara 1 LombaPidato B.Inggris Remas Baitul Amien<br />
Juara 1 Lomba Pidato B. Arab Remas Baitul Amien<br />
Juara 3 Pidato B. Inggris MAN 1 Jember<br />
Juara 3 Lomba Catur Dinas Pendidikan Pemkab<br />
Juara 2 Lomba Pidato B. Arab Remas Baitul Amien<br />
Juara 2 Tenis Meja Pemkab Jember<br />
Juara 2 Lomba Pidato B.Arab Remas Baitul Amien<br />
Juara 3 Lomba Pidato B.Arab Remas Baitul Amien<br />
Juara 3 Lomba Karate Komite Peror PA CA DET-52 KG KARATE </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">LAIN-LAIN</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><sup><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></sup><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Penjaringan siswa baru melalui jalur prestasi bebas biaya pendidikan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><sup><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></sup><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Diberikan beasiswa kepada yang berprestasi ( rengking) pada setiap semester</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><sup><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></sup><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Diberikan beasiswa kepada yang tidak mampu.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 148.8pt;"><span style="clear: right; float: right; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br />
</span></div>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-25214879179363721722011-05-17T14:01:00.000-07:002011-05-18T10:25:08.207-07:00PRESTASI SMP DARUS SHOLAH SEPANJANG TAHUN<div style="color: lime;"><b><u>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2011</u></b><br />
<span style="color: black;">Juara 3 lomba vokal usia 13-17 se Kab. jember</span></div><span style="color: black;">Juara Harapan 1 lomba vokal usia 13-17 se Kab. jember</span><div style="color: black;">Kwalifikasi 10 Besar Olimpiade Biologi UNEJ</div><div style="color: black;">Kwalifikasi 5 Besar Olimpiade MTK ITS</div><br />
<div style="color: lime;"><div style="color: lime;"><b><u>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2010</u></b></div><span style="color: black;">Juara 1 Lomba Baca Puisi MAN 1 Jember<br />
Juara 1 Lomba Tartilul Qur'an Remas Baitul Amien<br />
Juara 2 Lomba Adzan Jawa Pos<br />
Juara 3 Lomba Jurnalistik Jawa Pos<br />
Juara 1 Lomba Kaligrafi Yamaha<br />
Juara 2 Lomba Kaligrafi Yamaha<br />
juara 3 Lomba Kaligrafi Yamaha<br />
Juara 3 Lomba Vokal group AUGO 2000<br />
Juara 1 Lomba Solo Vokal Diknas Jember<br />
Juara 1 Lomba Kaligrafi SMA 1 Arjasa<br />
Juara 3 Lomba Bridge MENPORA</span></div><br />
<div style="color: lime;"><div style="color: lime;"><b><u>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2009</u></b></div><span style="color: black;">Juara 1 Lomba Cerdas Cermat PAI Dinas Pendidikan Pemkab<br />
Juara 2 Lomba Tartilul Qur'an Remas Baitul Amien<br />
Juara 1 LombaPidato B.Inggris Remas Baitul Amien<br />
Juara 1 Lomba Pidato B. Arab Remas Baitul Amien<br />
Juara 3 Pidato B. Inggris MAN 1 Jember<br />
Juara 3 Lomba Catur Dinas Pendidikan Pemkab<br />
Juara 2 Lomba Pidato B. Arab Remas Baitul Amien<br />
Juara 2 Tenis Meja Pemkab Jember<br />
Juara 2 Lomba Pidato B.Arab Remas Baitul Amien<br />
Juara 3 Lomba Pidato B.Arab Remas Baitul Amien<br />
Juara 3 Lomba Karate Komite Peror PA CA DET-52 KG KARATE </span></div><br />
<div style="color: lime;"><b><u>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2008</u></b></div>*Lomba Galang Pramuka (Tk Karesidenan Besuki) di SMAN 1 Jbr<br />
Juara 3 Galang Pramuka<br />
The Best English Presenter Galang Pramuka<br />
The Best Cerdas Cermat Galang Pramuka<br />
The Best Menaksir Galang Pramuka<br />
<br />
*Lomba PBB Di SMA Pahlawan (Tk Kabupaten)<br />
Juara 1 Untuk Kategori Putra<br />
Juara 2 Untuk Kategori Putri<br />
<br />
*Bahana Muharom Masjid Jami' Jember (Perlombaan Keagamaan Tk Kabupaten)<br />
Juara II .......... Pidato Bhs Arab<br />
Juara II .......... Pidato Bhs Inggris<br />
Juara II .......... Nasyid<br />
Juara III ......... Tartil Putra<br />
Juara II ........ . Kaligrafi<br />
Juara Hr II .... Kaligrafi<br />
<br />
* Bahana Muharom MAN 1 Jember (Perlombaan Musik Religi Umum Tk Besuki)<br />
Juara I.......... Musik Islami<br />
Juara II..........Musik Islami<br />
<br />
*Festifal Band Antar Pelajar Se Besuki (Di SMA Pahlawan)<br />
Juara II Festifal Band Pelajar<br />
The Best Vokal Festifal Band Pelajar<br />
<br />
<div style="color: lime;"><b><u>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2007</u></b></div>*Bahana Muharom Masjid Jami' Jember (Perlombaan Keagamaan Tk Kabupaten)<br />
Juara 1 ............ Pidato Bhs Arab<br />
Juara II .......... Pidato Bhs Arab<br />
Juara II .......... Kaligrafi<br />
Juara III ........ Kaligrafi<br />
Juara II .......... Pidato Bhs Indonesia<br />
Juara Hr II .... Pidato Bhs Inggris<br />
Juara Hr I ...... Puisi Islami<br />
<br />
* Bahana Muharom MAN 1 Jember (Perlombaan Musik Religi Umum Tk Kabupaten)<br />
Juara II .......... Musik Islami<br />
<br />
* Gebayar Muharom SMAN 1 Jember (Perlombaan Keagamaan Tk Kabupaten)<br />
Juara I ........... Kaligrafi<br />
Juara II .......... Kaligrafi<br />
Juara III ........ Kaligrafi<br />
Juara Hr I ..... Kaligrafi<br />
Juara Hr I ..... Tartilul Qur'an<br />
<br />
*PBB Paskibra di MAN 1 Jember<br />
Juara I ........... PBB<br />
<br />
*PBB Paskibra di SMAN 2 Jember<br />
Juara I ........... PBB<br />
<br />
<div style="color: lime;"><b><u>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2006</u></b></div>*Bahana Muharom Masjid Jami' Jember (Perlombaan Keagamaan Tk Kabupaten)<br />
Juara I ........... Pidato Bhs Arab<br />
Juara II .......... Pidato Bhs Arab<br />
Juara III ........ Pidato Bhs Arab<br />
Juara II .......... Kaligrafi<br />
Juara Hr I ..... Kaligrafi<br />
Juara I ........... Tartilul Qur'an<br />
<br />
* Peringatan 17 Agustus 2006 Diknas Jember<br />
Juara II .......... Gerak Jalan Putri<br />
<br />
* Peringatan 17 Agustus 2006 Klub OREGA Jember<br />
Juara Hr I ..... Sepak Bola Mini<br />
<br />
* Festifal Kesenian Jatim Kawasan Selatan dan Madura ( 9Kab )<br />
Juara II .......... Festifal Band antar Pelajar<br />
<br />
<div style="color: lime;"><u><b>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2005</b></u></div>*Bahana Muharom Masjid Jami' Jember (Perlombaan Keagamaan Tk Kabupaten)<br />
Juara II ........ Pidato Bhs Arab<br />
Juara Hr II .... Pidato Bhs Arab<br />
Juara II .......... Tartilul Qur'an Putri<br />
Juara III ........ Tartilul Qur'an Putra<br />
Juara Hr I ..... Tartilul Qur'an Putri<br />
<br />
* Pemkab Kab Jember<br />
Juara I ........... Karya Tulis Ilmiah<br />
<br />
*TELKOMSEL Tk Besuki<br />
Juara I ........... Kaligrafi<br />
<br />
<div style="color: lime;"><u><b>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2004</b></u></div>*Bahana Muharom Masjid Jami' Jember (Perlombaan Keagamaan Tk Kabupaten)<br />
Juara III ........ Pidato Bhs Arab<br />
Juara III ........ Pidato Bhs Inggris<br />
Juara III ........ Tartilul Qur'an<br />
<br />
*Perlombaan Tingkat Besuki<br />
Juara I ........... Kaligrafi Putra<br />
Juara I ........... Kaligrafi Putri<br />
Juara II .......... Opini<br />
<br />
* Peringatan 17 Agustus 2004 Diknas Jember<br />
Juara I ........... Tenes Meja<br />
Juara II .......... Tenes Meja<br />
<br />
* Peringatan 17 Agustus 2004 Diknas Kec. Kaliwates<br />
Juara I ........... Gerak Jalan Putra<br />
<br />
<div style="color: lime;"><b><u>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2003</u></b></div>*Bahana Muharom Masjid Jami' Jember (Perlombaan Keagamaan Tk Kabupaten)<br />
Juara I ........... Pidato Bhs Arab<br />
Juara III ........ Pidato Bhs Arab<br />
Juara Hr I ..... Pidato Bhs Arab<br />
Juara Hr II .... Pidato Bhs Arab<br />
Juara II .......... Pidato Inggris<br />
Juara III ........ Pidato Inggris<br />
Juara II .......... Tartilul Qur'an Putri<br />
Juara III ........ Tartilul Qur'an Putri<br />
Juara II .......... Tartilul Qur'an Putra<br />
Juara Hr I ..... Tartilul Qur'an Putra<br />
Juara Hr II .... Tartilul Qur'an Putra<br />
Juara III ........ Qiro'ah tk. Pesantren<br />
<br />
*Festival SMUN 2 Jember<br />
Juara II .......... Tartilul Qur'an Putra<br />
Juara III ........ Tartilul Qur'an Putri<br />
<br />
* MGMP PAI Depdiknas se Jember<br />
Juara II .......... Kaligrafi<br />
Juara III ........ Kaligrafi<br />
Juara II .......... Pidato Keagamaan<br />
Juara Hr I ..... Pidato Keagamaan<br />
Juara II .......... Tartilul Qur'an<br />
Juara III ........ Tartilul Qur'an<br />
Juara Hr I ..... Tartilul Qur'an<br />
Juara Hr II .... Kaligrafi<br />
<br />
<div style="color: lime;"><u><b>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2002</b></u></div>*Bahana Muharom Masjid Jami' Jember (Perlombaan Keagamaan Tk Kabupaten)<br />
Juara I ........... Pidato Bhs Inggris<br />
Juara I ........... Pidato Bhs Arab<br />
Juara III ........ Pidato Bhs Arab<br />
Juara I ........... Tartilul Qur'an Putri<br />
Juara III ........ Tartilul Qur'an Putri<br />
Juara III ........ Tartilul Qur'an Putra<br />
Juara II .......... Puisi Islami<br />
<br />
*Harlah PP Nuris Antirogo<br />
Juara III ........ Tartilul Qur'an<br />
<br />
* MGMP PAI Depdiknas se Jember<br />
Juara I ........... Kaligrafi<br />
Juara III ........ Kaligrafi<br />
Juara I ........... Qiro'ah<br />
Juara II .......... Qiro'ah<br />
<br />
*Isro' Mi'roj Univ. Moch. Seruji<br />
Juara I ........... Kaligrafi Tk SMA<br />
Juara II .......... Kaligrafi Tk SMA<br />
Juara III ........ Kaligrafi Tk SMA<br />
Juara II .......... Kaligrafi Tk SMP<br />
<br />
* Peringatan 17 Agustus 2002 Diknas Jember<br />
Juara III ......... Tenes Meja<br />
<br />
<div style="color: lime;"><u><b>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2001</b></u></div>*Bahana Muharom Masjid Jami' Jember (Perlombaan Keagamaan Tk Kabupaten)<br />
Juara I ........... Pidato Bhs Inggris<br />
Juara II .......... Puisi Islami<br />
Juara II .......... Pidato Bhs Arab<br />
Juara III ........ Pidato Bhs Arab<br />
Juara III ........ Tartilul Qur'an Putra<br />
Juara III ........ Tartilul Qur'an Putri<br />
<br />
*Festival Darus Sholah<br />
Juara I ........... Kaligrafi<br />
Juara II .......... Kaligrafi<br />
Juara III ........ Kaligrafi<br />
Juara I ........... Pidato Keagamaan<br />
Juara III ........ Pidato Keagamaan<br />
Juara II .......... Tartilul Qur'an<br />
Juara III ........ Tartilul Qur'an<br />
<br />
*HUT Masjid Jami' Jember<br />
Juara I ........... Hifdil Qur'an<br />
Juara III ........ Hifdil Qur'an<br />
<br />
<div style="color: lime;"><u><b>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 2000</b></u></div>*Bahana Muharom Masjid Jami' Jember (Perlombaan Keagamaan Tk Kabupaten)<br />
Juara I ........... Pidato Bhs Arab<br />
Juara II .......... Pidato Bhs Arab<br />
Juara I ........... Tartilul Qur'an Putra<br />
Juara I ........... Tartilul Qur'an Putri<br />
Juara II .......... Pidato Inggris<br />
<br />
<div style="color: lime;"><b><u>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 1999</u></b></div>* MGMP PAI Depdiknas se Jember<br />
Juara I ........... Kaligrafi<br />
Juara I ........... Kaligrafi<br />
<br />
<div style="color: lime;"><u><b>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 1997</b></u></div>* MGMP PAI Depdiknas se Jember<br />
Juara II .......... Wudlu' (Putra)<br />
Juara III ........ Sholat (Putri)<br />
Juara III ........ Puisi Islami<br />
<br />
<div style="color: lime;"><u><b>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 1995</b></u></div>*Sewindu PP Darus Sholah<br />
Juara III ........ Puisi Al Qur'an<br />
Juara III ........ Diba'iah<br />
Juara III ........ Syahril Kitab Kuning<br />
<br />
<div style="color: lime;"><u><b>EVEN PERLOMBAAN TAHUN 1994</b></u></div>* MTQ & FASI II se Jember<br />
Juara I ........... Tartilul Qur'an<br />
Juara III ........ Cerdas Cermat Al Qur'anSMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-3623615989230027032011-05-17T13:41:00.001-07:002011-05-17T13:41:24.822-07:00video Clip Music SMP Plus Darus Sholah 2008<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF_5jWZcDgvtEDsZhdLbTN7f73XpoE0lN43wT2Wc1VvzS_kYIR9szKgVAJiMN-jkzicisyU_UYlKB7oVsnMDIozE8T26K4jru_cMPzRNHU7Vu_qNTyMfDuQ3g4mKE7IBWh-Upxkwdq/
"><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/saat-kau-pergi-by-voc-kholis.html" target="_blank">Saat Kau pergi by Voc Kholis</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/kamu-kamulah-surgaku-by-voc-dani.html" target="_blank">Kamu Kamulah Surgaku by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/positif-tinking-by-voc-dani.html" target="_blank">Positif Tinking by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/aku-masih-sayang-by-voc-ansori.html" target="_blank">Aku Masih Sayang by Voc Ansori</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/biarlah-by-voc-dani.html" target="_blank">Biarlah by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/sesungguhnya-by-voc-dani.html" target="_blank">Sesungguhnya by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/separuh-nafasku-by-voc-dani.html" target="_blank">Separuh Nafasku by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/doa-by-voc-adit.html" target="_blank">Doa by Voc Adit</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/menjaga-hati-by-voc-dani-dan-didin.html" target="_blank">Menjaga Hati by Voc Dani dan Didin</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/musnah-by-voc-dani.html" target="_blank">Musnah by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/munajat-cinta-by-voc-dani.html" target="_blank">Munajat Cinta by Voc Dani</a>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-21502251113594371142011-05-17T13:35:00.001-07:002011-05-17T13:35:49.919-07:00video Clip Music SMP Plus Darus Sholah 2007<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoAtrdY_THxhP7VzuvoiwIJ_nUcjNWbrxWyLahzw5F941u-CDTMy0jScTUzk5bvbCgNZsl5p73baRFGcyf3Z_Y9PsWbusGKCcSlWEdMDhmo3nj6KXwHGrCfiCudav5wz0cmO7tj25L/"><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/pintu-surga-by-voc-dani.html" target="_blank">Pintu Surga by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/jika-itu-yg-terbaik-by-voc-dani-dan.html" target="_blank">Jika Itu Yg Terbaik by Voc Dani dan Didin</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/dosa-ini-by-voc-dani-dan-umam.html" target="_blank">Dosa Ini by Voc Dani dan Umam</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/doa-by-voc-dani.html" target="_blank">Doa by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/buka-mata-buka-hati-by-voc-dani-dan.html" target="_blank">Buka Mata Buka Hati by Voc Dani dan Umam</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/andai-ku-tahu-by-voc-dani-dan-didin_11.html" target="_blank">Andai Ku Tahu by Voc Dani dan Didin</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/pandangan-hati-by-voc-dani.html" target="_blank">Pandangan Hati by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/perjuangan-cinta-by-voc-dani.html" target="_blank">Perjuangan Cinta by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/rahasia-bintang-by-voc-dani.html" target="_blank">Rahasia Bintang by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/wanita-idaman-by-voc-didin.html" target="_blank">Wanita Idaman by Voc Didin</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/alam-mimpi-by-voc-dani.html" target="_blank">Alam Mimpi by Voc Dani</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/ibuku-by-voc-didin.html" target="_blank">Ibuku by Voc Didin</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/muhammad-nabiku-by-voc-dani_11.html" target="_blank">Muhammad Nabiku by Voc Dani</a>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-88354139690543725152011-05-17T13:29:00.001-07:002011-05-17T13:29:59.620-07:00video Clip Music SMP Plus Darus Sholah 2006<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzmZ8YygEYzyfXdM1fvwXzwAkeKG5b_f9PIKytPM9fPXR5OmS3YXax3yq5A-AOxkZLtVxoosuFj5wrna-bD64e-F13X9PykOiu_LyEviPfLPMBIC1PaeWmnq2Iicg3ms9Wio9v9zKh/"><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/ayo-ngaji-by-voc-umam-dan-didin.html" target="_blank">Ayo Ngaji by Voc Umam dan Didin</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/ojo-sembrono-by-voc-umamimamimdad.html" target="_blank">Ojo Sembrono by Voc Umam,Imam,Imdad</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/demi-waktu-by-voc-reza.html" target="_blank">Demi Waktu by Voc Reza</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/tombo-ati-by-voc-umam.html" target="_blank">Tombo Ati by Voc Umam</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/yabadrotin-by-voc-imam.html" target="_blank">Yabadrotin by Voc Imam</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/seperti-yg-dulu-by-voc-reza.html" target="_blank">Seperti yg Dulu by Voc Reza</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/alhamdulillah-by-voc-umam-dan-didin.html" target="_blank">Alhamdulillah by Voc Umam dan Didin</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/ikhlas-by-voc-umam.html" target="_blank">Ikhlas by Voc Umam</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/tabaha-by-voc-imam.html" target="_blank">Tabaha by Voc Imam</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/jauh-by-voc-reza.html" target="_blank">Jauh by Voc Reza</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/habibi-by-voc-umam-dan-imam.html" target="_blank">Habibi by Voc Umam dan Imam</a>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-38801609503332624622011-05-17T13:23:00.000-07:002011-05-17T13:23:09.196-07:00video Clip Music SMP Plus Darus Sholah 2005<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpOwJ-zLe1sSh-fbQgxGWJLkBESD6TltylH9BKOD3WwDJYSzkwwhXSgVFH3Gi-j0LXcPIGYEJGgXM2e7T-m3QDP3TmU13uuWWB3XPFv_GltBsRbkMoKaEm1qDZwDrGHXp_FgpoVM3d/"><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/tombo-ati-by-voc-mia.html" target="_blank">Tombo Ati by Voc Mia</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/nabi-by-voc-mia.html" target="_blank">An nabi by Voc Mia</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/sholat-by-voc-reza.html" target="_blank">Sholat by Voc Reza</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/sholawat-nabi-by-voc-mia.html" target="_blank">Sholawat Nabi by Voc Mia</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/tuhan-tolong-daku-by-voc-ogik.html" target="_blank">Tuhan Tolong Daku by Voc Ogik</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/khorul-bariyah-by-voc-mia.html" target="_blank">Khorul Bariyah by Voc Mia</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/merpatiku-by-voc-reza.html" target="_blank">Merpatiku by Voc Reza</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/yaa-badrotinn-by-voc-ulul.html" target="_blank">Yaa Badrotinn by Voc Ulul</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/antara-ada-dan-tiada-by-voc-reza.html" target="_blank">Antara ada dan Tiada by Voc Reza</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/ada-cerita-by-voc-reza.html" target="_blank">Ada Cerita by Voc Reza</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/mimpi-yg-sempurna-by-voc-reza.html" target="_blank">Mimpi Yg Sempurna by Voc Reza</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/terima-kasih-guruku-by-voc-ogik.html" target="_blank">Terima Kasih Guruku by Voc Ogik</a>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-71389844405742480292011-05-17T13:17:00.000-07:002011-05-17T13:17:00.156-07:00video Clip Music SMP Plus Darus Sholah 2004<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6Uu2HEjdNnquy7zVZ7beuo2rcdokowPwsv91Edokx5w0wpq5GAW_pkNO_nqxGmJQaNjQJ-MfJAvrkC-DjtJAhB2T0XcKNwAqSfbxYbgtGBxofVkXoxc9Dj1XTNrRfmsi4KRCg42Pc/"><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/insanansadida-by-voc-reza.html" target="_blank">INSANANSADIDA by Voc Reza</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/laila-si-manis-by-voc-rizaldi.html" target="_blank">LAILA SI MANIS by Voc Rizaldi</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/jatuh-cinta-by-voc-rizaldi.html" target="_blank">JATUH CINTA by Voc Rizaldi</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/gamarese-by-voc-rizaldi.html" target="_blank">GAMARESE by Voc Rizaldi</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/perahu-layar-by-voc-afif.html" target="_blank">PERAHU LAYAR by Voc Afif</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/ifroh-lil-maulid-by-voc-m-farhan.html" target="_blank">IFROH LIL MAULID by Voc M Farhan</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/tuhan-tlg-aku-by-voc-ogik.html" target="_blank">TUHAN TLG AKU by Voc Ogik</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/yaa-badrotin-by-voc-afif.html" target="_blank">YAA BADROTIN by Voc Afif</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/sahabat-by-voc-reza.html" target="_blank">SAHABAT by Voc Reza</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/pelangi-by-voc-m-habib.html" target="_blank">PELANGI by Voc M Habib</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/kegiatan-osis-2004.html" target="_blank">KEGIATAN OSIS 2004</a>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7546104026748355454.post-41185577542185783102011-05-17T13:10:00.000-07:002011-05-17T13:10:57.135-07:00video Clip Music SMP Plus Darus Sholah 2003<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6ccmRKZHNPa6i5vISZ0SqGjFSZACgIS8sRcM2dgtWn3HEV67Db86lKihwcJGfZLMCzs7BjAckuFNV1HsxGd9iHd3ISbUgaLRWZPJgVb8o9IR3z23ETw4usDfOk9pOueJ3dktsoHjr/"><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/yaabadrotin-by-voc-afif.html" target="_blank">YAABADROTIN by Voc Afif</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/salamun-salamun-by-voc-afif.html" target="_blank">SALAMUN-SALAMUN by Voc Afif</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/wulidal-musyarof-by-voc-afif.html" target="_blank">WULIDAL MUSYAROF by Voc Afif</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/lir-ilir-by-voc-afif-dan-yazid.html" target="_blank">LIR-ILIR by Voc Afif dan Yazid</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/himne-smuna-by-voc-iqbal-dan-yazid.html" target="_blank">HIMNE SMUNA by Voc Iqbal dan Yazid</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/rodad-by-smp-plus-darus-sholah.html" target="_blank">RODAD by SMP Plus Darus Sholah</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/sholawat-nabi-by-voc-ust-humaidi.html" target="_blank">SHOLAWAT NABI by Voc ust Humaidi</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/pengantin-baru-by-voc-ust-humaidi.html" target="_blank">PENGANTIN BARU by Voc ust Humaidi</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/perahu-layar-by-voc-rizaldi.html" target="_blank">PERAHU LAYAR by Voc Rizaldi</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/doa-abunawas-by-voc-yazid.html" target="_blank">DOA ABUNAWAS by Voc Yazid</a><br />
<br />
<a href="http://musik-shoutulmuna.blogspot.com/2011/05/tibbil-qulub-by-voc-iqbal.html" target="_blank">TIBBIL QULUB by Voc Iqbal</a>SMP Plus Darus Sholahhttp://www.blogger.com/profile/07364757157983549352noreply@blogger.com0